Pangkalan Bun (ANTARA) - Seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, asal Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah bernama Oval Mahrom (10), ditemukan tewas tenggelam di danau bekas galian Paring Kuning, di desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis.
Menurut keterangan keluarga yang disampaikan kepada pihak Puskesmas, saat itu korban bersama teman - temannya berenang danau di bekas galian alat berat bersama dengan kawan - kawannya, namun entah korban bisa berenang atau tidak, tiba-tiba korban tenggelam dan teman korban tidak sempat melakukan pertolongan.
"Mengetahui tenggelam, teman - teman korban langsung mencari pertolongan ke warga sekitar danau bekas galian itu, dan saat ditemukan langsung di bawa warga ke Puskesmas setempat," kata Kepala Puskesmas Kumai Abimanyu.
Dijelaskan, saat tiba di Unit Gawat Darurat (UGD), Puskesmas Kumai, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, saat dilakukan pemeriksaan, di dalam tubuh korban masih dipenuhi dengan air, diduga korban meminum banyak sekali air.
"Walau kita ketahui sudah meninggal saat tiba di Puskesmas Kumai, kami tetap berusaha untuk menolong korban, namun kita tidak bisa berbuat apa - apa, korban banyak sekali terminum air," ujarnya.
Baca juga: Dua pelajar pramuka meninggal saat hiking
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kumai, AKP Agus Priyo Wibowo mengatakan, secara resmi pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa tenggelamnya salah seorang anak di wilayah hukumnya.
Saat ini anggota Polsek menuju rumah korban, di Desa Sungai Kapitan untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab korban tewas tenggelam.
"Nanti saya informasikan lebih lanjut perkembangannya, saat ini anggota sedang menuju rumah korban untuk melakukan penyelidikan," demikian Agus.
Baca juga: Berhasil ditemukan, ini identitas pria tenggelam di Sungai Mentaya
Berita Terkait
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
PJ Bupati Kobar: Kehadiran MPP harus membuat pelayanan publik lebih efisien
Selasa, 23 April 2024 22:38 Wib
Disdik Kotim dukung optimalisasi program SPAB
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
Pegiat berharap permainan habayang bisa difasilitasi di sekolah
Selasa, 23 April 2024 13:49 Wib
Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
Pemkab Kotim siap sukseskan Gerakan Sinergi Reforma Agraria
Selasa, 23 April 2024 5:27 Wib