Muara Teweh (ANTARA) - Jembatan yang menghubungkan Kota Muara Teweh - Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara melintasi Sungai Barito tahun ini segera dibangun dengan dana tahun jamak (multiyears).
"Pembangunan jembatan tersebut tidak ada untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan masyarakat, baik masyarakat Barito Utara sendiri maupun dari kabupaten lain. Dengan dibangunnya jembatan dan jalan tembus, maka jarak tempuh Muara Teweh-Palangka Raya akan menjadi semakin singkat," kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah disela-sela kunjungan ke Desa Lemo dalam rangka survei lokasi tiang jembatan.
Kunjungan Bupati Nadalsyah ini didampingi Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan pejabat teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.
Jembatan tersebut rencananya dibangun di Desa Lemo seberang dan Desa Lemo yang merupakan salah satu proyek strategis ini dialokasikan sebesar Rp25 miliar, selain untuk akses jalan antar desa dan antar kecamatan tersebut, nantinya berfungsi sebagai akses jalan alternatif yang menghubungkan Kota Palangka Raya, ibu kota Kalteng
"Sehingga kedepannya dapat mencapai Palangka Raya dengan cepat yakni hanya 4 jam dari sebelumnya 8 jam serta untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Teweh Tengah dan sekitarnya," ujar Nadalsyah setelah meninjau rencana pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Barito yang nantinya akan menghubungkan Muara Teweh-Desa Lemo.
Baca juga: Jalan tembus Lemo - Palangka Raya ditargetkan fungsional pada Lebaran
Baca juga: Bupati Nadalsyah tinjau rencana jalan Desa Lemo - Simpang Batapah
Baca juga: Bupati Barut jelaskan urgensi pembangunan jembatan
Jembatan Muara Teweh - Lemo segera dibangun
Bupati H Nadalsyah didampingi Wakil Bupati Sugianto P Putra dan Kepala Desa Lemo II meninjau rencana lokasi jembatan Muara Teweh - Lemo, Jumat. (Foto Dinas Kominfo dan Persandian Barito Utara)
