Peran penting perempuan dalam mengatasi hoaks

id Hoax,hoaks,peran penting perempuan perangi hoaks

Peran penting perempuan dalam mengatasi hoaks

Ilustrasi - Pemerintah Kota Palangka Raya bersama FKPD serta mahasiswa Kota setempat menandatangani deklarasi anti "hoax" di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (19/3/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Jakarta (ANTARA) - Koordinator Nasional Garda Matahari Muhammad Azrul Tanjung mengatakan perempuan berperan penting dalam mengatasi hoaks atau kabar bohong.

"Perempuan merupakan faktor penting dalam mengatasi kabar bohong. Oleh karena itu kami meminta agar dalam peringatan Hari Perempuan Internasional ini, perempuan mampu membedakan mana kabar bohong atau tidak," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Perempuan harus menjadi agen literasi media sehingga dapat mengingatkan suami dan anak untuk sekalu berfikir positif. Perempuan juga memiliki cara yang lebih lembut dalam pendekatan emosional.

Ia sangat menyayangkan adanya para perempuan yang datang dari rumah ke rumah untuk menyebarkan kabar bohong. Oleh karena itu dia meminta anggotanya untuk tidak menyebarkan kabar bohong.

" Para perempuan bersama kaum pria harus bekerja keras membebaskan rakyat dari timbunan berita kabar bohong dan tekanan ujaran kebencian yang kini semakin memprihatinkan." lanjutnya.

Ia juga menghimbau agar tidak membiarkan masyarakat terjebak dalam lumpur kebencian. Pihaknya juga membentuk koordinator kelurahan atau desa yang bertugas menangkal kabar yang menyesatkan terutama yang menimpa pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan hoaks tidak hanya menimpa perempuan yang berpendidikan rendah namun juga berpendidikan tinggi.

"Untuk itu perlu adanya literasi media, terutama bagi kaum perempuan," ujarnya.

Apalagi perempuan merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Oleh karena itu perlu diberikan literasi media kepada kaum perempuan.