Momota berhasil cetak sejarah bagi Jepang di juara All England 2019

id Momota berhasil cetak sejarah juara All England 2019,Kento Momota

Momota berhasil cetak sejarah bagi Jepang di juara All England 2019

Atlet bulu tangkis tunggal putra Kento Momota berhasil mencetak sejarah sebagai juara tunggal putra pertama asal Jepang dalam All England setelah mengalahkan wakil Denmark Viktor Axelsen pada pertandingan final di Birmingham Inggris, Minggu malam waktu setempat. Momota menang dalam tiga gim 21-11, 15-21, 21-15 selama 81 menit permainan atas pemain peringkat enam dunia itu. (Reuters/ANDREW BOYERS)

Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Kento Momota berhasil mencetak sejarah sebagai juara tunggal putra pertama asal Jepang dalam All England setelah mengalahkan wakil Denmark Viktor Axelsen pada pertandingan final di Birmingham Inggris, Minggu malam waktu setempat.

Momota, seperti dipantau Antara di Jakarta, Senin dini hari, dari situs Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam tiga gim 21-11, 15-21, 21-15 selama 81 menit permainan atas pemain peringkat enam dunia itu dalam All England 2019.

"Memenangkan turnamen ini merupakan mimpi saya sejak kecil. Kemenangan turnamen ini merupakan hal besar dalam hidup saya dan memberikan kepercayaan diri yang besar," ujar Momota dalam akun Twitter All England.

Momota mengatakan pencapainnya bukan hanya meraih gelar juara dalam turnamen berusia 120 tahun itu. "Saya telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai orang di Jepang. Saya harap kemenangan ini akan membawa kemajuan dalam bulu tangkis di Jepang," ujar pemain berusia 24 tahun itu.

Peraih gelar juara dunia 2018 itu berjanji akan meningkatkan kemampuannya sebagai pemain bulu tangkis sehingga dapat membantu orang lain yang juga ingin bermain bulu tangkis.

Catatan kemenangan atlet peringkat satu dunia itu atas Axelsen pun menjadi 11-1 setelah pertemuan terakhir kedua pemain pada turnamen Indonesia Masters 2019.

Sementara, Axelsen mengakui Momota berhak atas gelar juara dalam turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu karena telah tampil prima sejak 2018.

"Saya akan menyampaikan ucapan selamat baginya. Tapi, saya akan kembali lagi lebih kuat dan bermain lebih bagus pada masa depan," kata Axelsen.