Sampit (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menggalakkan pertanian organik untuk mendukung upaya pemerintah daerah meningkatkan usia harapan hidup masyarakat di daerah itu.
"Salah satu yang menentukan adalah faktor makanan karena disinyalir di sektor pertanian kita banyak menggunakan pestisida pupuk buatan dan lainnya sehingga mempengaruhi usia harapan hidup. Kami ingin berkontribusi terhadap peningkatan usia harapan hidup melalui bidang kami," kata Kepala Dinas Pertanian I Made Dikantara di Sampit, Selasa.
Saat ini usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Kotawaringin mencapai 69,70 tahun. Pemerintah daerah berupaya agar penduduk di daerah ini makin panjang umur atau usia harapan hidupnya makin panjang hingga di atas 70 tahun.
Faktor utama masalah tersebut adalah bidang kesehatan, khususnya penerapan pola hidup sehat. Namun Made menilai, kualitas bahan pangan juga berkontribusi terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
Sejak 2018, Dinas Pertanian Kotawaringin Timur mulai mendorong petani mengembangkan pertanian organik, khususnya untuk komoditas utama yaitu padi atau beras. Saat ini sudah ada sekitar 5.000 hektare padi yang ditanam menggunakan sistem menuju organik, meski belum sepenuhnya sistem organik.
Salah satu fokus pertanian organik adalah penggunaan pupuk organik. Secara perlahan petani diarahkan menggunakan pupuk organik sehingga bisa meninggalkan pupuk mengandung berbagai zat kimia yang bisa saja kurang bagus terhadap kesehatan.
Menurut Made, selama ini petani banyak menggunakan pupuk buatan karena dinilai praktis bisa langsung digunakan. Padahal, pembuatan pupuk organik tidak terlalu sulit dan bahan yang diperlukan bisa didapat dengan mudah di sekitar kita, bahkan dinilai jauh lebih murah.
Saat ini Dinas Pertanian gencar melakukan sosialisasi dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik. Harapannya, petani makin tertarik menggunakan pupuk organik sehingga pangan yang dikonsumsi masyarakat makin berkualitas dan berdampak terhadap kesehatan serta usia harapan hidup masyarakat.
"Kami sudah belajar pembuatan pupuk organik di Bulukumba. Pengetahuan itulah yang kini terus kami sebarkan kepada petani agar makin banyak yang menggunakan pupuk organik," jelas Made.
Peningkatan usia harapan hidup masyarakat Kotawaringin Timur menjadi perhatian serius Bupati H Supian Hadi. Seluruh satuan organisasi perangkat daerah diminta berpartisipasi melakukan upaya-upaya mewujudkan itu, termasuk Dinas Pertanian melalui upaya menghasilkan produk pangan yang makin sehat dan berkualitas.
Kotawaringin Timur sudah mampu mencapai swasembada beras, karena itulah target saat ini ditujukan pada kualitas produk pertanian. Pertanian organik diharapkan bisa terus ditingkatkan dan diperluas sehingga pangan yang dikonsumsi masyarakat dapat menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
RSUD Tamiang Layang galakkan imunisasi anak
Kamis, 14 Maret 2024 16:58 Wib
DBD merebak, Dinkes Kotim ajak masyarakat galakkan PSN
Jumat, 10 November 2023 15:46 Wib
UMPR galakkan pelestarian budaya daerah melalui UKM seni
Selasa, 28 Maret 2023 14:48 Wib
Pemkab Kotim galakkan lahan penyangga antisipasi krisis pangan
Rabu, 21 Desember 2022 7:00 Wib
Kemendagri galakkan kembali prokes dan booster hingga perpanjangan PPKM
Selasa, 8 November 2022 23:46 Wib
Bupati Lamandau: BBGRM momentum galakkan semangat gotong royong
Jumat, 12 Agustus 2022 10:54 Wib
Peringati BBGRM, Bupati Kotim ajak galakkan gotong royong percepat pembangunan
Rabu, 22 Juni 2022 16:33 Wib
DPRD apresiasi Pemkab Kapuas galakkan bersih pasar di peringatan HPSN
Selasa, 22 Februari 2022 19:45 Wib