Polisi selidiki penyebab terbakarnya bangunan di komplek Panti Asuhan Ayah Bunda

id Kebakaran panti asuhan ayah bunda,Polsek sebangau,Sarang burung walet,Gudang pembibitan jamur,Olah tempat kejadian perkara,Tkp

Polisi selidiki penyebab terbakarnya bangunan di komplek Panti Asuhan Ayah Bunda

Anggota identifikasi dari Polres Palangka Raya melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran yang terjadi di komplek Panti Asuhan Ayah Bunda Jalan Trans Kalimantan, Rabu (13/3/19). (Foto Istimewa)

Mengenai penyebabnya masih kami selidiki, sedangkan yang terbakar sebanyak dua bangunan
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Sabangau, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, menyelidiki penyebab terbakarnya dua bangunan yang berada di komplek Panti Asuhan Ayah Bunda yang terletak di Jalan Trans Kalimantan, Selasa (12/3/19) malam.

"Mengenai penyebabnya masih kami selidiki, sedangkan yang terbakar sebanyak dua bangunan," kata Kapolsek Sabangau, Ipda Yusuf Priyo di Palangka Raya, Rabu.

Yusuf mengatakan, bangunan yang terbakar adalah gudang pembibitan jamur dan sarang burung walet yang dikelola oleh yayasan panti asuhan.

Diduga api berasal dari bangunan gudang jamur. Bahkan menurut beberapa keterangan saksi, di dalam ruangan gudang tersebut ada gas elpiji yang kondisinya selalu aktif yang bertujuan mengatur suhu jamur yang sedang dalam proses pembibitan.

"Kami belum bisa memastikan apakah api berasal dari gas elpiji atau dari kabel listrik yang berada di dalam ruangan tersebut," jelasnya.

Namun sementara ini, saat tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran, kondisi tabung untuk pengatur suhu ruangan pembibitan jamur itu tidak mengalami kerusakan seperti meledak.

Maka dari itu kami perlu melakukan penyelidikan lebih mendalam serta memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui persis peristiwa tersebut. Agar penyebab awal kebakaran dapat dipastikan tanpa adanya kekeliruan.

Sementara ini, akibat tragedi kebakaran tersebut diperkirakan pihak Yayasan Panti Asuhan Ayah Bunda mengalami kerugian materiil sekitar Rp100 juta.

"Penyidik juga masih melakukan penyelidikan, untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut," ungkap Yusuf.