Cetak sawah Kotim difokuskan dekat sungai

id Cetak sawah Kotim difokuskan dekat sungai,Dinas pertanian kotawaringin timur,Made Dikantara,Sampit,Sawah,Padi

Cetak sawah Kotim difokuskan dekat sungai

Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur I Made Dikantara. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, tahun ini akan melaksanakan cetak sawah baru seluas 100 hektare tanaman padi dengan lokasi yang dipilih adalah lahan dekat sungai.

"Karena tujuan kami bukan hanya perluasan areal tanam, tetapi juga peningkatan produksi. Kalau dekat sungai, maka tidak tergantung musim lagi. Saat kemarau pun masih bisa menarik air dari sungai menggunakan mesin pompa sehingga setahun diupayakan bisa tiga kali tanam," kata Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur I Made Dikantara di Sampit, Rabu.

Cetak sawah baru tahun ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Desa Hanaut Kecamatan Pulau Hanaut seluas 50 hektare dan Desa Soren Kecamatan Kotabesi seluas 50 hektare. Lokasi yang dipilih adalah lahan yang dekat dengan sungai atau anak sungai.

Made menjelaskan, kekeringan menjadi salah satu kendala yang dihadapi petani saat kemarau. Tanaman sering mati akibat kekeringan sehingga petani merugi dan berpengaruh terhadap produktivitas pertanian daerah.

Pencetakan sawah di dekat sungai dinilai sangat efektif dan menguntungkan. Makin banyak lahan yang bisa ditanami tiga kali dalam setahun maka produksi beras akan semakin meningkat.

"Kotawaringin Timur sudah swasembada beras, tapi kami terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas. Kalau sudah merata bisa tanam tiga kali dalam satu tahun maka hasilnya akan melimpah," kata Made.

Saat ini luas tanam padi di Kotawaringin Timur sekitar 22.000 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 350 hektare sudah bisa tiga kali tanam dalam setahun, yaitu di Sungai Sugih Kecamatan Kotabesi seluas 150 hektare dan Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit seluas 200 hektare.

Jika masa tanam padi bisa ditingkatkan maka perluasan areal tanam hanya diprioritaskan pada wilayah-wilayah yang memang strategis. Kemajuan pertanian di Kotawaringin Timur dengan masa tanam tiga kali dalam setahun, menjadi kebanggaan karena belum semua daerah mampu melaksanakannya.

Made mengatakan, produksi beras Kotawaringin Timur tahun 2018 masih menunggu hasil penghitungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur. Made yakin angka surplus beras setiap tahun terus meningkat.

Potensi ekonomi di bidang pertanian masih sangat besar. Peningkatan produktivitas pertanian diharapkan berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di daerah ini.