Enam orangutan kembali dilepasliarkan ke TNBBBR

id provinsi kalimantan tengah,kalteng,bksda kalteng,orangutan,pelepasliaran orangutan

Enam orangutan kembali dilepasliarkan ke TNBBBR

Staff Yayasan BOS bersama BKSDA Kalteng melepasliarkan orangutan ke BTNBBBR, Selasa (13/3/2019). (Foto Yayasan BOS)

Palangka Raya (ANTARA) - Yayasa Borneo Orangutan Survival Foundation bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, kembali melepasliarkan enam orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kabupaten Katingan.

Melestarikan satwa liar di habitatnya, adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan upaya konservasi dalam jangka panjang, kata Kepala BTNBBBR Wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat Agung Nugroho, melalui rilis di Palangka Raya, Rabu.

"Kami di Balai TNBBBR bersama tim dari Yayasan BOS, bertanggung jawab menjamin keselamatan dan kesejahteraan para orangutan itu. Kami berharap mereka pun bisa membentuk generasi baru populasi orangutan liar yang mandiri dan lestari," ucapnya.

Sebanyak enam orangutan yang terdiri dari tiga jantan yakni Rosidin umur 20 tahun, Tristan umur 16 tahun, dan Borneo 1 tahun, dan tiga betina yakni Buntok umur 12 tahun, Paijah 15 tahun, dan Danida 13 tahun.

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite mengatakan keenam orangutan itu sebelum dilepasliarkan, harus menempuh perjalanan selama 10 hingga 12 jam menempuh jalur darat dan sungai menuju titik-titik pelepasliaran yang telah ditentukan di hutan TNBBBR.

Baca juga: Orangutan sudah dilepasliarkan di hutan Gunung Lumut

"Manusia sebenarnya menerima manfaat terbesar apabila lingkungan hidup terjaga baik dan lestari. Oleh karena itu, kita seharusnya bekerja bersama untuk mewujudkan hal ini," kata Jamartin.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalteng Adib Gunawan mengaku pihaknya terus menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak yang aktif bergerak dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dia mengatakan Yayasan BOS yang membantu pihaknya merehabilitasi orangutan korban deforestasi pun secara teratur melepasliarkan orangutan ke habitat alaminya, yang dengan baik dikelola rekan-rekan kami di Balai TNBBBR.

Sejak 2016, kerja sama ini telah berhasil memulangkan ratusan orangutan ke habitatnya. pelepasliaran enam orangutan itu pun sebagai hasil kerja bersama yang luar biasa, jumlah totalnya mencapai 120," kata Adib.

Dia pun berharap upaya ini bisa direplikasi atau bahkan dikembangkan oleh para pemangku kepentingan lain, demi pelestarian lingkungan di provinsi Kalteng.

Baca juga: Sejumlah spesies di Kalteng terancam punah