Rakornas Investasi 2019 penting bagi daerah, kata Bupati Lamandau

id Bupati Lamandau Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana,Rakornas Investasi 2019,Gedung ICE, Komplek BSD, Tangerang, Banten,Badan Koordinasi Penanaman Modal

Rakornas Investasi 2019 penting bagi daerah, kata Bupati Lamandau

Bupati Lamandau, Hendra Lesmana (peci hitam) saat mengikuti Rakornas Investasi 2019. (Foto Humas Pemkab Lamandau)

...sebagai salah satu upaya pemerintah kabupaten meningkatkan ekonomi dan pemerataan investasi di daerah
Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana baru saja menghadiri kegiatan Rakornas Investasi 2019 dalam rangka koordinasi dan konsolidasi program penanaman modal antara pemerintah pusat dan daerah di Gedung ICE, Komplek BSD, Tangerang, Banten.

"Rakornas yang dibuka Presiden Joko Widodo itu, sangat penting untuk dihadiri sebagai salah satu upaya pemerintah kabupaten meningkatkan ekonomi dan pemerataan investasi di daerah," katanya di Nanga Bulik, Kamis.

Rakornas yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal itu, juga mengamanatkan agar setiap daerah membuka seluas-luasnya investasi dan mempercepat serta mempermudah perizinan sesuai aturan yang berlaku.

Investasi tersebut akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga perekonomian di daerah pun akan mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu.

Hendra menyebut, pemerintah pusat meminta tiap daerah melakukan deregulasi perizinan dan kemudian menerapkan Online Single Submission (OSS) untuk mempermudah investasi. Kemudian daerah juga diminta mengawal serta menjamin investasi yang dilakukan tersebut.

"Dalam rakornas tersebut juga dilaksanakan peluncuran protokol komunikasi OSS yang bertujuan untuk mendukung peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat," jelasnya.

Protokol komunikasi OSS yang diluncurkan pada Juli 2018 itu, melibatkan 25 kementerian dan lembaga, 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 12 kawasan ekonomi khusus, 4 free trade zone dan 87 kawasan industri.

Kemudian akan dilakukan validasi data indentitas pelaku usaha dan dalam tahap awal akan dilakukan melalui konfirmasi ke sistem Ditjen AHU, Ditjen Dukcapil dan Ditjen Pajak.

"Operasional sistem OSS didukung sistem Ditjen AHU, Ditjen Dukcapil, Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, BKPM, Kemendag, INSW, Kementan serta PUPR," papar Hendra.

Kegiatan rakornas investasi 2019 tersebut, selain dihadiri Presiden Joko Widodo, juga diikuti sebanyak 850 peserta yang terdiri dari gubernur, bupati/walikota, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus, Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas serta kementerian dan lembaga seluruh Indonesia