4 murid SD di Barito Utara ikuti OSN Kalteng

id osn sd/mi barito utara,osn kalteng 2019,dinas pendidikan barito utara

4 murid SD di Barito Utara ikuti OSN Kalteng

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara H Masdulhaq foto bersama peserta OSN tingkat SD/MI dan guru di Muara Teweh, Kamis (14/3/19). (Foto ANTARA/HO- Dinas Pendidikan Barito Utara)

Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak empat murid Sekolah Dasar di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah,  ambil bagian pada lomba Olimpiade Sains Nasional MIPA tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya pada 28 Maret 2019.

"Kami minta pelajar yang akan mengikuti lomba agar bisa menunjukan prestasi dan menjaga kekompakan. Sebab ini bukan lagi mewakili nama sekolah, tetapi membawa nama Kabupaten Barito Utara," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Masdulhaq di Muara Teweh, Jumat.

Peserta OSN dari Barito Utara ini terdiri dari dua orang bidang matematika dan dua orang dari bidang IPA. Sebelumnya mereka bersaing dari puluhan pelajar di Kabupaten setempat.

Keempat murid ini untuk mata pelajaran Matematika atas nama Nahdah Anisah Putri dan M Gibran Syaputra masing-masing dari SDN-5 Melayu Muara Teweh, sedangkan IPA  yakni Andra Dimas Nurpratomo dari SDN-5 Melayu dan Latifah asal SDN-2 Tumpung Laung I Kecamatan Montallat.

 
Para guru yang mendampingi murid pada lomba OSN SD/MI tingkat kabupaten Barito Utara di Muara Teweh, Kamis (14/3/19). (Foto Dinas Pendidikan Barito Utara)

Ini bukan lagi mewakili nama sekolah, tetapi mewakili dari Kabupaten Barito Utara sehingga pihaknya mengharapkan agar para murid menjaga kesehatan, mengingat dari Muara Teweh perjalanan ke Palangka Raya cukup jauh.

"Saya minta agar pelajar menjaga nama baik daerah , sebab di provinsi nanti akan bersaing dengan 13 Kabupaten/kota, penuh konsentrasi dalam mengikuti lomba," katanya.

Masdulhaq mengatakan pada prinsipnya Dinas pendidikan atas nama pemerintah daerah berharap yang juara di Barito Utara, minimal bisa mendapat juga juara di tingkat provinsi.

Jangan sampai sudah berjuang di daerah kita, tetapi ditingkat provinsi tidak mendapatkan hasil apa-apa.

"Jadi kelihatan intinya maju mundurnya suatu pendidikan bisa terlihat, meskipun hanya tingkat SD, tetapi inilah peranan kita yang terlebih-lebih seorang kepala sekolah, kemudian seorang guru yang menangani matematika dan pelajaran IPA," ujar Masdulhaq.

OSN tingkat SD/MI ini telah dirintis sejak  2003 lalu dan merupakan salah satu wadah srategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan. Pelaksanaan OSN secara berkelanjutan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran sehingga menjadi lebih kreatif dan inovatif.