Dari hasil deteksi itu akan dipersiapkan berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi kembali kesalahan saat pemungutan suara yang sebenarnya, kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim saat membuka secara resmi simulasi di Palangka Raya, Sabtu.
"Kami melakukan simulasi sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya saat pemungutan suara. Pemilihnya pun sesuai dengan daftar pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) simulasi dilakukan," ucapnya.
Meski begitu, Harmain memastikan bahwa surat suara dicoblos oleh pemilih, bukan yang sebenarnya. Melainkan contoh surat suara yang nama partai politik dan calon telah diganti dengan nama-nama buah ataupun lainnya.
Dia mengatakan simulasi pemungutan suara yang dilaksanakan di TPS 420 ini, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan saksi-saksi berasal dari Komisioner Kabupaten/Kota se-Kalteng.
"Kami memang sengaja melibatkan komisioner KPU se-Kalteng, agar suasana pemungutan suara sesuai tahapan dan mekanisme pemungutan suara di TPS," beber dia.
Dia pun mengapresiasi antusias masyarakat mengikuti simulasi yang dilaksanakan pihaknya, dan berharap tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan hingga pemungutan suara pada tanggal yang sebenarnya.
"Kalau melihat antusias masyarakat yang datang, kami optimis target 70 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) akan menggunakan haknya di pemilu tahun 2019," katanya.
Simulasi yang dilaksanakan KPU Kalteng bersama Kota Palangka Raya itu turut dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kota, Kapolres Palangka Raya, serta berbagai pihak lainnya.
Sampai berita ini ditayangkan, simulasi pemungutan dan perhitungan suara di TPS 420 itu masih berlangsung dan diperkirakan akan selesai sekitar pukul 22.00 wib hingga pukul 24.00 wib.
