Produk mantan penderita gangguan jiwa ikut pameran karya seni

id Produk mantan penderita gangguan jiwa ikut pameran karya Kalteng,pameran karya seni,pameran Gelar Karya Kalteng

Produk mantan penderita gangguan jiwa ikut pameran karya seni

Sekretaris Dinas Sosial Kalteng Budi Santoso (kiri) mengecek produk-produk kerajinan tangan dari hasil karya mantan penderita gangguan jiwa dan beberapa binaan di panti sosial yang di pamerkan di kegiatan Gelar Karya Kalteng 2019 yang dilaksanakan di arena pameran Jalan Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya, Sabtu (16/3/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

"Karya mereka tidak kalah dengan produk-produk buatan pabrik lho,"
Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah produk kerajinan tangan seperti pembuatan keset, pakaian serta peralatan dapur dari karya mantan penderita gangguan jiwa binaan Dinas Sosial Kalimantan Tengah (Kalteng), dipamerkan di pameran Gelar Karya Kalteng yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya selama satu minggu itu. 

"Jadi produk yang kami tampilkan di Gelar Karya Kalteng ini adalah hasil dari tangan mantan orang-orang yang pernah mengalami penderita gangguan jiwa," kata Sekretaris Dinas Sosial Budi Santoso di Palangka Raya, Sabtu malam. 

Budi menjelaskan, produk yang dihasilkan masyarakat binaan oleh Dinsos Kalteng juga sudah pernah ditampilkan di Gorontalo. Bahkan produk buatan mereka itu, jadi pusat perhatian dari masyarakat karena harga jual yang ditawarkan standar dan mudah dijangkau pembeli. 

Hanya saja produk karya mereka sampai saat ini belum terlalu dikenal oleh khalayak ramai. Oleh sebab itu Dinsos Kalteng ikut membantu masyarakat binaan mereka agar bisa dikenal di tengah-tengah masyarakat. 

"Karya mereka tidak kalah dengan produk-produk buatan pabrik lho," ucap Budi. 

Dia menegaskan, pemberian pelatihan terhadap mantan orang-orang yang pernah mengalami gangguan jiwa itu dilakukan setelah mereka benar-benar dinyatakan pulih. Kemudian petugas dari Dinsos yang membidangi permasalahan sosial, memberikan pelatihan tersebut, agar ketika mereka kembali ke keluarganya bisa menambah penghasilan melalui ilmu yang diberikan oleh instansi terkait. 

"Pemberian keterampilan tangan itu diberikan dengan maksud, agar mereka bisa menghidupi kebutuhaan sehari-harinya dengan menjual hasil karyanya itu ke masyarakat," bebernya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain karya mantan orang-orang yang pernah menderita gangguan jiwa, sejumlah karya kerajinan tangan itu juga ada dari produk buatan binaan dinsos di panti sosial bina remaja, karya wanita, laras pambelum dan werda atau panti jompo yang ada di Kota Palangka Raya.