26 SMP di Palangka Raya terapkan UNBK

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, Sahdin Hasan mengatakan, ada 26 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di kota setempat akan menerapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), yang dijadwalkan dimulai pada 9 April 2019.

"UNBK di tingkat SMP di Palangka Raya sedikit ada peningkatan, dari 20 sekolah yang menggunakan sisten online, kini menjadi 26 sekolah," kata Sahdin Hasan di Palangka Raya, Senin.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil kunjungannya ke sekolah-sekolah yang sudah siap menggunakan UNBK tersebut, para guru mengaku bahwa sistem tersebut lebih mudah dibandingkan sistem manual.

Soal yang ada di dalam komputer juga terang dan jelas dilihat, sedangkan kalau menggunakan manual terkadang soal yang tertera di kertas soal ujian ada yang buran, sehingga menyulitkan peserta ujian untuk membaca maksud dari soal tersebut.

"Kalau sistem UNBK, soal jelas. Bahkan ketika peserta hendak menjawab, hanya mengklik kunci pilihan jawaban yang sudah tertera. Sedangkan apabila hendak menganti jawaban sebelumnya karena jawaban yang sudah diklik dianggap salah, maka ada petunjuknya sehingga peserta didik yang mengikuti ujian dengan sistem online tersebut tidak kebingungan lagi," bebernya.

Selain itu, untuk jawaban peserta UNBK tidak mungkin menjawab dua jawaban karena dalam sistem jawaban hanya satu saja yang dijawab. Itu berbeda dengan sistem manual atau ujian nasional berbasis kertas dan pensil yang sering kali peserta didik menjawab ganda.

Tetapi, kata Sandinya, untuk UNBK di Kota Palangka Raya sampai saat ini belum 75 persen, karena masih dalam penyempurnaan. Hanya, sekolah yang sudah menyatakan siap melaksanakan UNBK juga sudah kami dialokasikan sesuai dengan faktanya.

"Sedangkan mengenai berapa jumlah peserta didik yang akan mengikuti UNBK pada bulan April nanti, saya belum mengetahui secara pasti sementara ini, karena ketika mendekati ujian baru Disdik akan mengetahui jumlahnya," demikian Sahdin.