Seorang pelajar di Palangka Raya ditemukan tewas tenggelam

id Polres palangka raya,Polsek pahandut,Tewas tenggelam,Seorang pelajar,Dalam tahap penyelidikan,Jalan Wisata Komplek Riban Satia, Kelurahan Pahandut Seb

Seorang pelajar di Palangka Raya ditemukan tewas tenggelam

Seorang pemuda berinisial AP (16) ditemukan tewas tenggelam di sebuah kerukan bekas tanah liat yang berada di Jalan Wisata Komplek Riban Satia, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Senin, (18/3/2019). (Foto Istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pelajar di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, ditemukan tewas tenggelam di sebuah kerukan bekas tanah liat yang berada di Jalan Wisata Komplek Riban Satia, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Senin malam.

"Korban tenggelam ini merupakan seorang laki-laki berinisial AP berumur 16 tahun," kata Kapolsek Pahandut, AKP Sony Riski Anugrah saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.

AP diketahui bersekolah di SMA Negeri 1 Palangka Raya dan tercatat sebagai warga Jalan Bukit Raya IX, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya. Korban ditemukan oleh warga dan aparat kepolisian di dasar bekas kerukan tanah sedalam dua meter.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya, apakah disebabkan karena terpeleset dan kemudian jatuh ke dalam kubangan air atau adanya unsur tindak pidana lain.

"Kami masih menyelidikinya, makanya kami akan memintai keterangan seorang saksi yang diduga melihat kejadian hingga menyebabkan korban tewas," jelasnya.

Kasus ini berawal dari laporan warga, terkait dugaan seseorang yang tenggelam dalam kubangan air bekas kerukan tanah. Dibuatnya laporan itu, karena warga menemukan sepeda motor Suzuki Satria F warna hitam dengan Nomor Polisi KH 4997 YF dan sepasang sendal warna hitam tidak jauh dari galian tanah berisi air itu.

Setelah dilakukan pencarian, jasad korban ditemukan warga dan petugas di dalam dasar air bekas kerukan tanah, dengan kondisi mengenakan kaos berwarna putih bercampur kecokelatan dan celana pendek. Sayang saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa lagi.

Usai ditemukan jasad pemuda tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara, untuk dilakukan visum. Tujuannya untuk memastikan apakah di tubuh korban ada bekas tindak kekerasan atau tidak ada.

"Hasil visum nantinya akan menentukan apakah korban murni tenggelam atau disebabkan unsur tindak pidana lainnya," ungkap Sony.

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan sepeda motor dan sendal yang diduga milik korban yang ada di lokasi kejadian sebagai barang bukti.