Polres Palangka Raya kerahkan 700 personil amankan pemilu

Palangka Raya (ANTARA) - Polres Palangka Raya Kalimantan Tengah, mengerahkan sekitar 700 personil untuk mengamankan pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.

"Kami dari kepolisian dibantu TNI juga sudah siap mengamankan pemilu yang sebentar lagi digelar," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat simulasi sispamkota di Palangka Raya, Kamis.

Sispamkota tersebut menggambarkan situasi daerah saat terjadi gangguan kamtibmas dan kepolisian sudah memiliki strategi untuk menghalau aksi-aksi brutal yang dilakukan sekelompok massa yang ingin mengacaukan jalannya pemilu.

Dengan menerapkan Peraturan Kapolri (Perkap) mengenai penindakan sekelompok massa yang ingin membuat kekacauan saat pemilu, pihaknya akan tindak tegas setiap pelanggaran guna menjaga keamanan di wilayah setempat.

"Simulasi ini menggambarkan situasi terburuk yang terjadi saat pemilu. Itu baru satu titik, kalau lokasi sebenarnya sejumlah titik yang harus dijaga agar tidak terjadi hal seperti itu," jelasnya.

Perwira berpangkat melati dua itu menambahkan, simulasi tersebut juga bertujuan untuk melatih seluruh anggota Polres Palangka Raya agar selalu siaga dan siap menghadapi kondisi apapun.

Jadi apabila terjadi hal seperti itu, semua personil sudah siap dan tidak akan melakukan kesalahan yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun masyarakat.

"Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, kami sangat siap mengamankan pemilu 2019 yang sebentar lagi akan dilaksanakan," tegas Timbul.

Ia juga menjelaskan, kekuatan personil yang pihaknya miliki dalam pengamanan pemilu juga dibantu oleh anggota Brimob Polda Kalteng dan anggota TNI. Pihaknya pun meminta dukungan penuh dari masyarakat, untuk bersama-sama menyukseskan pemilu serentak tahun 2019.