Bantahan bekas pejabat Kalteng terkait dugaan perselingkuhannya

id Pejabat Kalteng Selingkuh,Bantahan pejabat Kalteng terkait dugaan perselingkuhannya

Bantahan bekas pejabat Kalteng terkait dugaan perselingkuhannya

Ilustrasi - Selingkuh. (Foto Istimewa)

KRS menambahkan bahwa dia dengan ARN memang pernah menjalin hubungan suami istri dan terikat perkawinan selama hampir 10 tahun. Namun belakangan mereka sedang proses bercerai. Sidang perceraian di PN Palangka Raya itu akan dimulai Selasa (26/3/2019)
Palangka Raya (ANTARA) - KRS membantah berita terkait dirinya yang dipergoki istrinya ARN bersama RYT di rumah Jalan Batu Suli V C Palangka Raya, belum lama ini. Dia menjelaskan bahwa kejadian itu merupakan settingan dari ARN untuk menjatuhkan posisinya yang sedang digugat cerai oleh ARN.

"Motifnya harta dan hak asuh anak. Dengan kejadian ini seakan-akan saya lah yang salah. Padahal kami sudah sepakat untuk tidak saling ganggu dengan perjanjian di hadapan penyidik. Jika melanggar kami juga sepakat akan ada dampak hukumnya," kata KRS melalui press release yang diterima Antara di Palangka Raya, Kamis.

Dengan kejadian ini KRS akan melakukan upaya hukum dimaksud. Apalagi pada saat pemergokan sebagaimana diberitakan itu dia hanya bersama RYT seseorang yang membantunya untuk keperluan rumah yang tak terurus selama sekitar satu bulan belakangan, setelah percekcokan hebat dengan ARN. 

KRS menambahkan bahwa dia dengan ARN memang pernah menjalin hubungan suami istri dan terikat perkawinan selama hampir 10 tahun. Namun belakangan mereka sedang proses bercerai. Sidang perceraian di PN Palangka Raya itu akan dimulai Selasa (26/3/2019) nanti. 

Baca juga: Istri pergoki suami yang juga mantan pejabat Kalteng bersama caleg

Gugatan cerai memang diajukan oleh ARN, namun dia juga siap untuk bercerai. Bahkan mendorong kelancaran administrasi yang berjalan di lingkungan tempatnya bekerja. Untuk sidang itu dia sudah menerima surat panggilan sidang sebelum kejadian dimaksud. "Apa motifnya? Coba?" tandas KRS. 

KRS mengungkapkan, saat kejadian yang disebut-sebut sebagai penggerebekan itu, ada seseorang yakni  ANS yang selama ini saya curigai sebagai selingkuhan ARN datang juga dan berteriak-teriak. Inilah yang kemudian membuat kejadian itu menjadi heboh, sehingga warga dan aparat juga datang. 

"Setelah perjanjian di Polres Palangka Raya untuk saling mencabut aduan dan sepakat tidak saling mengganggu saya memang tidak mau bertemu dengan dia (ARN, red) karena kami pasti selalu bersitegang. Saya maunya menghindar. Makanya saya tidak bukakan pintu ketika dia datang ke rumah. Apalagi sebulan belakangan ini ARN tinggal di rumah orang tuanya," beber KRS.

Beberapa waktu sebelum kejadian pemergokan itu mereka juga saling lapor di Polres Palangka Raya terkait latar belakang ketidakcocokan masing-masing. Dia mengaku punya buktinya. Namun akhirnya mereka sepakat untuk tidak melanjutkan dan tidak saling mengganggu urusan masing-masing.

Baca juga: Berduaan dalam rumah, dua pegawai rumah sakit ini digerebek warga

Baca juga: Kenali tanda-tanda pasangan selingkuh

Baca juga: Nah! Ternyata Selingkuh Bisa Sebabkan Stres