Jakarta (ANTARA) - Rayakan satu tahun Kreasi Nusantara, Shopee meluncurkan program ekspor pertamanya yakni "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global" dengan memaksimalkan potensi produk UMKM domestik agar bisa dijual ke mancanegara melalui platform Shopee.
Sejak diluncurkan tahun lalu, Kreasi Nusantara telah mengkurasi sekitar 25.000 produk lokal setiap pekan, dengan peningkatan transaksi hingga delapan kali lipat.
Untuk menunjang program ini, Shopee mengedukasi para UMKM agar mempersiapkan produk berkualitas terbaik, serta memahami target pasar yang akan dituju.
"Kami sebagai regional unicorn, berencana meluncurkan program ekspor pertama dari Indonesia ke global. Semoga ke depannya kita bisa menjalin hubungan dan support sehingga UKM kita siap bersaing. Mungkin ini akan diawali dengan Asia Tenggara dulu, terus ke negara lain berikutnya," ujar Radityo Triatmojo, Head of Goverment Relations Shopee dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara menyambut baik usaha yang dilakukan oleh Shopee dalam memajukan UKM. Menurutnya, UKM adalah masa depan dari ekonomi digital.
"UMKM adalah masa depan ekonomi digital dan e-commerce Indonesia. Pertumbuhannya harus didukung dengan serius oleh para pelaku e-commerce seperti melalui sesi edukasi yang telah dilakukan oleh Shopee dalam mempersiapkan kematangan bisnis UMKM di ranah online," kata Rudiantara.
Rudiantara juga mengatakan bahwa UMKM adalah bisnis yang mampu bertahan di tengah gempuran krisis moneter beberapa waktu lalu. Dia berharap para pelaku UMKM bisa masuk ranah digital.
"Saat masuk krisis ekonomi, yang punya daya tahan kuat adalah UMKM. Ini punya daya tahan tinggi tapi kalau mau lebih cepat lagi butuh dukungan juga dari e-commerce besar," jelas Rudiantara.
Saat ini "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global" akan menyasar pasar Malaysia dan Singapura. Para UMKM terpilih akan mengikuti serangkaian kelas di Shopee Kampus dengan materi edukasi meliputi regulasi dan logistik yang bersinggungan dengan kegiatan ekspor dan tips marketing untuk memasarkan produk di luar negeri.
"Semoga nantinya kita juga bisa mengajak teman-teman Bea Cukai untuk memberikan edukasi kayak ekspor tuh apa, dokumennya apa. Untuk meningkatkan konfiden mereka, untuk mencoba, kami disiapkan modul-modul ini. Misalnya kayak kerudung, kerudung seperti apa yang laku di Malaysia," kata Radityo.
Berita Terkait
MUI sayangkan tiga stasiun televisi program Ramadhan banyak potensi pelanggaran
Rabu, 10 April 2024 12:13 Wib
Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Selasa, 9 April 2024 10:35 Wib
Polda Kalteng berangkatkan 183 penumpang melalui program mudik gratis Lebaran
Senin, 8 April 2024 18:07 Wib
Palangka Raya luncurkan program PEP untuk tanggulangi kemiskinan
Jumat, 5 April 2024 18:14 Wib
Sebanyak 11.260 keluarga keluar dari kemiskinan ekstrem berkat Program PENA
Kamis, 4 April 2024 16:44 Wib
Pj Bupati Barito Utara minta program kerja sejalan dengan RPJM
Senin, 1 April 2024 16:28 Wib
Sebanyak 36 desa di Kobar dapat kuota program PTSL 2024
Jumat, 29 Maret 2024 19:16 Wib
Pensiunan PNS Barito Utara ini akui Program JKN banyak manfaat
Kamis, 28 Maret 2024 16:35 Wib