Parpol juga berperan cegah kecurangan pemilu 2019, kata Legislator Kalteng

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,ketua pkpi kalteng,ergan tunjung,anggota komisi b dprd kalteng

Parpol juga berperan cegah kecurangan pemilu 2019, kata Legislator Kalteng

Wakil rakyat Kalteng Ergan Tunjung. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ergan Tunjung menilai bahwa potensi kecurangan saat pemungutan suara pemilihan umum tahun 2019, rawan terjadi di daerah terpelosok karena sulit untuk dipantau oleh masyarakat luas.

Wilayah terpelosok itu bukan hanya sulit dijangkau tapi juga jaringan telekomunikasi maupun internet, sehingga memberikan potensi kecurangan, kata Ergan di Palangka Raya, Jumat.

"Biarpun begitu, sejauh yang saya tahu, potensi kecurangan juga mendapat antisipasi dari seluruh partai politik (Parpol). Mencegah kecurangan pemilu memang bukan hanya tugas penyelenggara, tapi juga parpol dan semua pihak," tambahnya.

Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Kalteng itu mengaku ada mendapat informasi, 16 parpol terdaftar di pemilu 2019 telah menyiapkan saksi-saksinya di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut dia, keberadaan saksi yang diutus parpol mampu menghalangi gerakan oknum-oknum yang ingin melakukan kecurangan. Apalagi beberapa kawasan yang dianggap penting bagi partai sebagai lumbung suara ataupun kepentingan lainnya, jelas akan diawasi secara ketat.

"Kami yakin untuk kawasan semacam itu juga terawasi. Disamping adanya saksi dari parpol, peranan aparat keamanan juga penting, dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Ergan.

Anggota Komisi B DPRD Kalteng itu pun menyarankan komunikasi penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan saksi ataupun unsur dari Parpol lebih ditingkatkan. Dengan begitu, berbagai potensi kecurangan bisa dicegah sedari awal.

Dia mengatakan sekarang ini yang juga perlu dilakukan yakni meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pemilu 2019, termasuk jenis-jenis suara. Sebab, hasil pantauan di lapangan bebera waktu lalu, masih banyak masyarakat memahami tata cara pelaksanaan pemilu.

"Saya berharap jajaran KPU kedepan bisa lebih memaksimalkan, dalam upaya sosialisasi serta mengedepankan konsep-konsep yang mampu menarik antusias masyarakat," demikian Ergan.