Masyarakat Kotim diminta tidak takut menggunakan hak pilih

id Masyarakat Kotim diminta tidak takut menggunakan hak pilih,Pemilu,Simulasi,Sispamkota,Bupati,Supian Hadi,Sampit

Masyarakat Kotim diminta tidak takut menggunakan hak pilih

Kendaraan "water canon" dikerahkan membubarkan massa yang mulai anarkis, Selasa (26/3/2019). Simulasi dilakukan seperti seolah-olah sedang terjadi peristiwa itu sehingga personel sudah siap mengambil tindakan cepat tepat. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Kepala daerah dan petinggi lembaga penegak hukum di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, kompak menjamin keamanan masyarakat dalam memberikan hak pilih saat pemilu serentak pada 17 April nanti.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk datang ke TPS memberikan suaranya. Insya Allah semua aman karena kami bersama Kapolres, Dandim dan instansi lainnya siap mengamankan pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019," kata Bupati H Supian Hadi usai simulasi sistem pengamanan kota di Pelabuhan Sampit, Selasa.

Upacara dan simulasi pengamanan kota atau Sispamkota melibatkan hampir 1.000 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, petugas Pemadam Kebakaran, kepala desa, pegawai negeri sipil dan lainnya. Kegiatan itu disaksikan Kapolda Irjen Anang Revandoko dan pejabat lainnya.

Simulasi memeragakan skenario berbagai bentuk gangguan seperti keributan di tempat pemungutan suara, demo anarkis di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), pembajakan kapal, penculikan komisioner KPU, hingga ancaman ledakan bom. Tim gabungan dengan sigap mengatasi ancaman gangguan-gangguan tersebut sehingga pemilu tetap berjalan lancar.

Simulasi yang melibatkan armada darat, air dan udara itu menjadi perhatian masyarakat. Apalagi beberapa laki terdengar suara ledakan saat simulasi tim menaklukkan perusuh dan menjinakkan bom.

"Simulasi ini luar biasa dan semakin meyakinkan kepada masyarakat. Ini sebagai sebuah jaminan oleh Polri dan TNI dalam mengantisipasi munculnya gangguan," ujar Supian.

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel menjelaskan, simulasi sispamkota menggambarkan kesiapsiagaan TNI dan Polri serta seluruh potensi masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mengamankan pemilu 2019.

"Jangan ragu atau takut datang ke TPS berpartisipasi aktif dalam pemilu. Kami siap mengamankan. Tidak ada ruang bagi pengacau di Kotawaringin Timur," tegas Rommel.

Rommel mengatakan, pihaknya sudah memetakan titik rawan dan langkah antisipasi yang dilakukan. Sinergitas dengan semua pihak terus ditingkatkan sehingga semua pihak, khususnya masyarakat, bisa bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki mengatakan, sesuai instruksi pimpinan maka TNI dan Polri siap memberikan yang terbaik dalam keamanan dan kelancaran pemilu. Sinergitas terus ditingkatkan agar bersama-sama melakukan deteksi dini terhadap potensi munculnya gangguan.

"Kami selaku komando kewilayahan siap mendukung keamanan dan kelancaran pemilu. Kami juga meminta partisipasi aktif dan dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan pesta demokrasi ini," demikian Sumarlin.