Nanga Bulik (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menduga dan mengakui adanya politik uang dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019, khususnya pemilu legislatif di wilayahnya.
"Kami menduga adanya politik uang yang dilakukan oknum peserta pemilu, hal ini berdasarkan informasi yang kami terima secara lisan," kata Ketua Bawaslu Lamandau Bedi Dahaban di Nanga Bulik.
Meski belum mengantongi barang bukti, dugaan politik uang pada pemilu tahun 2019 sudah bukan menjadi rahasia umum dan diketahui oleh banyak pihak termasuk masyarakat.
Ia mengakui, pengungkapan kasus politik uang sangatlah sulit dilakukan, karena harus ada barang bukti yang lengkap yang mampu membuktikan terjadinya hal tersebut antara sejumlah pihak.
Sejauh ini berdasarkan informasi yang pihaknya terima, pola yang digunakan oknum peserta pemilu untuk memberikan imbalan berupa uang atau barang, yakni dilakukan oleh orang lain yang bukan bagian dari tim sukses dari caleg yang berkepentingan.
"Pemberi uang atau barang menggunakan metode berlapis, mereka ini bukan orang yang dilarang undang-undang, yaitu orang lain yang tidak masuk tim sukses," ungkapnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak asal percaya dan secara sembarangan menyerahkan foto copy kartu tanda penduduk (KTP) kepada orang lain, sebab rentan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bedi mengaku untuk menelusuri kebenaran dari informasi tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim ke lapangan untuk mengetahui kebenarannya. Jika terbukti melanggar, maka pihaknya dapat menjaring oknum tersebut.
Untuk itu ia berharap agar peserta pemilu dapat berpolitik secara elegan sehingga pesta demokrasi yang diselenggarakan dapat berjalan sukses dan lancar. Masyarakat pun juga diminta meminimalisir pelanggaran yang terjadi dengan melaporkannya.
Berita Terkait
Bawaslu Kalteng tak temukan ada media berpihak ke salah satu peserta Pemilu 2024
Kamis, 7 Maret 2024 19:11 Wib
Bawaslu Gunung Mas tangani satu kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN
Rabu, 28 Februari 2024 15:31 Wib
Loka POM temukan 10.624 pcs kosmetik tanpa izin edar di Kobar
Selasa, 27 Februari 2024 16:32 Wib
Pemkab Bartim beri jaminan perlindungan bagi penyelenggara dan pengawas pemilu
Senin, 26 Februari 2024 22:31 Wib
Pengawas sekolah di Kapuas diminta tingkatkan pendampingan
Rabu, 21 Februari 2024 16:35 Wib
Usai serahkan laporan ke Panwascam, Pengawas TPS di Tanimbar bunuh diri
Selasa, 20 Februari 2024 15:33 Wib
Bawaslu Kotim bersihkan APK di masa tenang
Senin, 12 Februari 2024 17:57 Wib
Bawaslu Kotim gelar apel siaga pengawasan masa tenang dan pungut hitung
Minggu, 11 Februari 2024 20:03 Wib