Diduga idap penyakit jantung, pengemudi ojek daring ditemukan tewas terbujur kaku

id pengemudi ojek daring ditemukan tewas terbujur kaku,ojek daring tewas idap jantung,ojek daring,polres palangka raya,Pengemudi ojek daring ditemukan te

Diduga idap penyakit jantung, pengemudi ojek daring ditemukan tewas terbujur kaku

Jasad Alberto Sandra (46) saat ditemukan tewas dengan kondisi kaku di kediamannya di Komplek Perumahan Pemerintah Provinsi Jalan Juanda kota Palangka Raya, Jumat (29/3/19). (Foto istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Warga Kota Palangka Raya yang bermukim di Komplek Perumahan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Juanda, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya mendadak heboh karena ada menemunkan sesosok mayat laki-laki di dalam rumah bernomor 410. 

Mayat tersebut diketahui bernama Alberto Sandra (46) yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek dalam jaringan (Daring), ditemukan oleh ayahnya sendiri bernama Kristian Serang ketika hendak mengantarkan makanan yang bersangkutan di kediamannya itu.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun petugas menemukan sejumlah obat seperti obat gula, obat batuk, antibiotik obat nyeri dan obat tidur di kediamannya," kata Kasat reskrim Polres Palangka Raya AKP Harman Subarkah, Jumat. 

Meski belum diketahui secara pasti apa penyebab korban meninggal dunia, polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi serta menunggu hasil visum dari pihak dokter forensik. 

"Untuk memastikan yang bersangkutan meninggal karena apa kita tungu hasil dari visumnya," tandas Harman.  
Dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya melakukan visum et repertum jenazah Alberto Sandra (46) yang ditemukan di kediamannya di Jalan Juanda dengan kondisi terbujur kaku, Jumat (29/3/19). (Foto Istimewa).

Sedangkan berdasarkan keterangan Dokter Forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ricka Brilianty, ketika ditemukan jasad korban sudah dalam keadaan kaku dan seluruh tubuhnya dingin. 

Diduga kuat yang bersangkutan bersangkutan meninggal akibat jantung, sebab korban diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Kemudian perkiraan meninggalnya pria berumur 46 tahun itu selama 18 jam dan sudah mendekati 24 jam. 

"Untuk dugaan meninggalnya karena jantung, itu dilakukan sesuai dengan dugaan riwayat penyakit yang ia miliki," kata Ricka. 

Berdasarkan keterangan Salampak tetanga almarhum, jenazah Alberto Sandra pertama kali ditemukan oleh Kristian Serang, yang saat itu berniat hendak menjenguk sekaligus membawakan makanan untuk yang bersangkutan. 

Namun siang itu, kondisi pintu rumah dalam keadaan tertutup dan tidak dalam keadaan terkunci, selanjutnya televisi di dalam rumah masih menyala. Ketika masuk dalam rumah, alangkah terkejutnya Kristian ketika melihat korban yang mengenakan baju singlet, sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan mengeluarkan darah di bagian mulutnya.

"Dari bagian mulutnya keluar darah sampai meleleh bagian lantai dekat kasurnya," beber Salampak yang juga menjabat sebagai Ketua RT01 di wilayah setempat. 

Tidak lama kemudian usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dilarikan kerumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum et repertum.