Peringatan Isra Miraj sebagai momentum peningkatan iman

id Isra miraj,Umat muslim,Islam,Palangka raya,Toleransi antar umat beragama,Kehidupan berbangsa dan bertanah air

Peringatan Isra Miraj sebagai momentum peningkatan iman

Isra Miraj warga Jalan Veteran Palangka Raya, Senin, (1/4/2019). (Foto Istimewa)

Palangka Raya (ANTARA) - Warga Jalan Veteran di Palangka Raya Kalimantan Tengah, melaksanakan peringatan Isra Miraj dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga sekitar.

"Peringatan Isra Miraj merupakan kegiatan rutin yang selalu kami lakukan di setiap tahunnya," kata Ketua RT 07 Kelurahan Panarung, Jl Veteran Nanang di Palangka Raya, Senin.

Isra Miraj merupakan salah satu momentum yang cukup penting bagi umat Islam, yaitu disaat Allah SWT mengeluarkan perintah sholat kepada Nabi Muhammad SAW untuk diajarkan kepada pengikutnya.

Atas turunnya perintah Allah SWT tersebut selalu diperingati umat muslim setiap tahunnya, yakni pada 27 Rajab atau pada tahun 2019 ini adalah tanggal 3 April 2019 mendatang.

"Kami jadikan perayaan itu untuk menguatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi antara satu dan lainnya, dengan lokasi kegiatan di Masjid Al Hijrah Jalan Veteran," ucapnya.

Pada tahun politik seperti saat ini, pihaknya berharap kegiatan keagamaan diperbanyak untuk meredam isu-isu negatif yang banyak beredar. Adapun tema kegiatan yang pihaknya ambil, yakni mewujudkan pribadi yang sholeh secara rohani dan sosial.

Salah seorang warga Veteran Junaidi mengungkapkan, acara peringatan Isra Miraj menjadi momentum yang ditunggu masyarakat, sebab menjadi kesempatan untuk berkumpul secara massal dan mendapatkan siraman rohani. Kegiatan ini juga sebagai pengingat untuk hidup bertoleransi antar umat beragama.

"Kegiatan ini tentu juga menunjukan kehidupan bertetangga, berbangsa dan betanah air cukup baik dilaksanakan di kawasan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Tausiah yang diberikan oleh Ustadz H Tajudinnor mengingatkan bahwa manusia hendaknya dalam hidup, jangan hanya mengejar duniawi namun juga ingat setelah itu ada kehidupan yang kekal, yakni di akhirat.

"Umat islam telah diberikan contoh menjalani kehidupan yang baik, yakni perjalanan Nabi Muhammad SAW dengan keimanan dan ketakwaan yang luar biasa. Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi pengingat bagi kita semua," demikian Tajudinnor.