Pembangunan Palangka Raya dipastikan tetap mengacu RPJMD

id Pembangunan Palangka Raya dipastikan tetap mengacu RPJMD,Wali kota ,Fairid Naparin,Pembangunan

Pembangunan Palangka Raya dipastikan tetap mengacu RPJMD

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin memberikan arahan kepada peserta kepada peserta Musrenbang RKPD Kota Palangka Raya tahun 2019 di gedung pertemuan Palampang Tarung, Selasa (2/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan program musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) kota setempat tahun 2019 dilaksanakan dengan menselaraskan rencana pembangunan jangka mengengah daerah (RPJMD) setempat. 

"Dalam pelaksanaannya itu akan berpatokan serta berpegang teguh dengan RPJMD, agar program-program tersebut tidak melenceng. Selain itu, juga untuk menyelaraskan dengan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota," kata Fairid Naparin setelah membuka Musrenbang RKPD di gedung pertemuan Palampang Tarung Palangka Raya, Selasa. 

Fairid menjelaskan, dalam program RPJMD ada 108 program yang ditetapkan, namun setelah ditelaah hanya 60 program saja yang nantinya akan dilaksanakan. Hal itu bertujuan agar memfokuskan serta memaksimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kota setempat. 

Pemerintah kota berupaya mengoptimalkan potensi yang ada sehingga bisa menjalankan program pembangunan secara optimal meski dengan anggaran yang terbatas. Pembangunan tidak hanya terfokus pada wilayah hilir, tetapi bagian hulu juga harus ditangani sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah.

"Program RPJMD dan Musrenbang RKPD wajib disinkronkan agar arah pembangunan tertata dengan rapi dan tidak ada usulan yang muncul secara dadakan," ucapnya. 

Kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah tersebut menambahkan, arah pembangunan 'Kota Cantik' sebutan Kota Palangka Raya, tidak terfokus di wilayah perkotaan saja. Pemerintah menerapkan pemerataan pembangunan di lima kecamatan yang ada di daerah itu. 

Fairid menegaskan, pembangunan harus dilakukan secara merata hingga ke kawasan pelosok. Wilayah terpencil juga memiliki hak untuk disentuh melalui pembangunan yang selama ini diusulkan baik melalui Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Pada intinya pembangunan secara merata yang akan kami lakukan untuk masyarakat Kota Palangka Raya, termasuk kawasan kelurahan yang berada di daerah kecamatan yang letak geografisnya agak sulit didatangi," demikian Fairid yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya itu.