14 desa di Barsel belum miliki perpustakaan

id pemerintah kabupaten barito selatan,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Barito Selatan,buntok,minat baca,perpustakaan desa,dana desa,apbd

14 desa di Barsel belum miliki perpustakaan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Barsel Hidayaturrahman. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Berdasarkan data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Barito Selatan, Kalimantan Tengah ada sebanyak 14 Desa di wilayah setempat yang masih belum memiliki perpustakaan desa.

"Dari 86 desa, sebanyak 72 desa sudah memiliki perpustakaan dan 14 desa belum memiliki perpustakaan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Barsel Hidayaturrahman di Buntok, Selasa.

Namun dari 72 itu, hanya sebanyak 28 desa yang sudah memiliki bangunan perpustakaan, sementara sisanya masih belum. Padahal penyediaan dana untuk pembangunan perpustakaan desa, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16/2018 bahwa semua pengeluaran perpustakaan bisa dilaksanakan melalui Dana Desa (DD).

Pihaknya mengharapkan kepada desa yang belum memiliki perpustakaan, segera menganggarkannya dan melakukan pembangunan fasilitas perpustakaan desa serta menyediakan kebutuhan buku-bukunya.

Hidayat berkomitmen, secara rutin pihaknya melakukan pembinaan terhadap petugas perpustakaan yang ada di desa di setiap tahunnya. Kegiatan itu akan kembali dilakukan dan digiatkan usai pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019.

"Hal tersebut dilakukan agar perpustakaan desa bisa maju dan minat baca masyarakat di perpustakaan bisa terus mengalami peningkatan," paparnya.

Sementara itu, jumlah koleksi buku yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Barsel, yakni sebanyak 32.767 koleksi buku dan terdiri dari 28.757 judul.

Koleksi buku itu terdiri dari bidang pendidikan, seperti sejarah, agama, ilmiah, matematika, pengetahuan sosial dan umum. Juga berbagai koleksi buku cerita, novel, dan lain sebagainya.

Ia menjelaskan, buku-buku tersebut selain bantuan dari pemkab melalui APBD, juga merupakan bantuan yang berasal dari perpustakaan nasional. Sedangkan untuk total keanggotaan perpustakaan daerah adalah sekitar 5.700 orang.

"Ragam upaya terus dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, salah satunya seperti memberi suvenir ataupun hadiah bagi pengunjung perpustakaan," tuturnya.