Tak sempat raih pelampung, satu ABK tenggelam di Sungai Barito

id Tak sempat raih pelampung, satu ABK tenggelam di Sungai Barito,Tugboat,Tongkang,Karam

Tak sempat raih pelampung, satu ABK tenggelam di Sungai Barito

Polisi bersama petugas dari Dinas Perhubungan mencari korban yang tenggelam akibat kecelakaan air di Desa Marawan Lama, Kecamatan Dusun Utara. (Foto Istimewa)

Buntok (ANTARA) - Seorang anak buah kapal atau ABK KM Brahma I bernama David Rande Kondolele (26) tenggelam akibat kecelakaan air yang terjadi di Desa Marawan Lama, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada Jumat (5/4) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Korban kecelakaan air tersebut hingga kini belum ditemukan," kata Kapolres Barito Selatan AKBP Wahid Kurniawan melalui Kapolsek Dusun Utara Ipda Driono di Buntok Minggu.

Polisi bersama tim gabungan terus mencari korban yang merupakan warga Linda Kecamatan Labo, Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan itu. Namun, hingga kini pencarian belum membuahkan hasil.

Driono mengungkapkan, kejadian berawal Jumat (5/4) sekitar pukul 05.00 WIB, kapal tugboat Brahma 1 menarik tongkang Terang 315 yang terjebak kandas di perairan Desa Marawan Lama. Sekitar pukul 10.00 WIB lanjut dia, kapal tugboat Brahma I melakukan upaya menarik tongkang Terang 315 dibantu dengan kapal Eka Moris agar bisa lepas dari kandas.

Ternyata, kedua kapal tersebut tidak sanggup menarik tongkang sehingga kapal Eka Moris melepaskan tali dari tongkang tersebut, sedangkan tali kapal Brahma masih terikat pada tongkang.

Tanpa diduga, tiba-tiba tongkang tersebut bergeser, sehingga kapal Brahma 1 tertarik yang mengakibatkan kapal tugboat miring dan hampir tenggelam.

"Pada saat kapal miring dan hampir tenggelam itulah korban yang sedang berada di samping kapal tiba-tiba terjun ke sungai Barito," ucapnya.

Sekitar kurang lebih 30 detik kemudian, korban muncul ke permukaan sungai sambil melambai lambaikan tangannya meminta tolong. Rekan-rekan korban langsung melempar pelampung.

Nahas, korban tidak sempat meraih pelampung yang dilempar oleh temannya Triyanto, sehingga korban hanyut terbawa arus dan tenggelam.
"Hingga hari ini korban belum ditemukan dan kami masih melakukan upaya pencarian," jelas Driono.

Ciri-ciri korban memiliki tinggi badan sekitar 165 cm, berjenggot, serta berkumis. Saat terakhir sebelum kejadian nahas itu, dia mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana pendek hitam.