Penghuni Lapas Muara Teweh ikuti tata cara pencoblosan Pemilu

Muara Teweh (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan kegiatan sosialisasi tata cara pencoblosan surat suara untuk Pemilu Legislatif dan Presiden  pada 17 April 2019. 

Sosialisasi dilaksanakan kepada tahanan dan narapidana warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Muara Teweh, Senin. 

Kepala Lapas Kelas II B Muara Teweh Sarwito mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di halaman blok A Lapas dan diikuti seluruh penghuni Lapas sebanyak 316 orang, 

"Jumlah pemilih di Lapas Muara Teweh berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) 259 orang dan daftar pemilih tetap tambahan (DPTb) 57 orang, jadi total keseluruhan 316 orang," katanya.

 

Menurut Sarwito, tujuan sosialisasi ini yakni untuk memastikan kepada calon pemilih yaitu WBP agar pada saat pencoblosan 17 April 2019 mereka paham betul terkait tata caranya. Sehingga tidak terjadi kesalahan dan suaranya akan dinyatakan sah pada saat proses penghitungan suara.

"Pihak KPU juga tadi mengimbau pada tanggal 17 April nanti semua WBP diminta hadir di tempat pemungutan suara (TPS) yang telah disediakan, agar partisipasi pemilih di dalam lingkungan  Lapas Muara Teweh yang memberikan suaranya bisa mencapai 100 persen,” kata Sarwito.

Dia mengatakan, untuk pelaksanaan pemilu nanti, KPU Barito Utara menyediakan satu TPS khusus di Lapas Kelas II B Muara Teweh, yakni TPS 35. Pihaknya mengucapkan terimakasih atas terlaksananya sosialisasi di lingkup Lapas yang dia pimpin.

"Kami sangat berterima kasih kepada KPU Barito Utara dan jajaranya atas terselenggaranya acara sosialisasi ini. Walaupun WBP berada di dalam Lapas tapi hak kostitusinya tetap di akomodir dan difasilitasi. Harapan kami semoga pada saatnya nanti Rabu (17/4) pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib," ujar Sarwito.