Petani keluhkan tak naiknya harga komoditas sawit dan karet

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,wakil ketua dprd kalteng,heriansyah,reses perseorangan dprd kalteng

Petani keluhkan tak naiknya harga komoditas sawit dan karet

Anggota DPRD Kalteng Heriansyah memperlihatkan kondisi jalan yang ditempuh saat melakukan reses perseorangan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, kemarin. (ist)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Heriansyah menyebut sejumlah petani di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, mengeluhkan masih murah dan tak kunjung naiknya harga komoditas kelapa sawit dan getah karet serta rotan.

Keluhan tersebut diterima saat melaksanakan reses perseorangan ke Kecamatan Antang Kalang dan beberapa desa di Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, kata Heriansyah saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.

"Jadi sekarang ini kondisi ekonomi masyarakat, khususnya petani kelapa sawit, getah karet dan rotan mengalami penurunan. Apalagi harga-harga sejumlah bahan pokok semakin mahal," tambahnya.

Selain menerima keluhan tersebut, pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kalteng itu mengaku ada melihat perkembangan proyek multiyears pemerintah provinsi di sekitar Kecamatan Antang Kalang yang menghabiskan anggaran Rp72,3 miliar.

Dia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng perlu meminta perusahaan yang mengerjakan proyek infrastruktur tersebut, segera melakukan pengaspalan dari Simpang PT BUM hingga ke Kota Antang Kalang.

"Panjang jalan yang perlu diaspal segera itu sekitar 6km. Itu harapan masyarakat juga yang saya terima saat melaksanakan reses perseorangan. Pemerintah harus mendengar harapan masyarakat itu," kata Heriansyah.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengatakan kondisi jalan di Desa Tumbang Manjul arah jalan poros kabupaten Kotawaringin Timur masih rusak parah, bahkan sangat sulit dilalui ketika musim hujan.

Dia mengatakan akibat rusaknya jalan tersebut membuat harga sembako dan bahan bakar minyak (BBM) di Desa Tumbang Manjul menjadi lebih mahal. Ditambah lagi tidak ada sinyal telekomunikasi, membuat desa tersebut terkesan terisolir.

"Itu beberapa yang saya terima dan temukan saat melakukan reses perseorangan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan. Nanti akan kami sampaikan juga ke Pemprov mengenai aspiras masyarakat yang telah diterima," demikian Heriansyah.