Pemkab Kotim apresiasi peran aktivis perlindungan perempuan dan anak

id Pemkab Kotim apresiasi peran aktivis perlindungan perempuan dan anak,KotawaringinTimur ,Sampit,Taufiq Mukri

Pemkab Kotim apresiasi peran aktivis perlindungan perempuan dan anak

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri menerima nasi tumpeng saat peringatan HUT ke-7 LSM Lentera Kartini di Sampit, Rabu (10/4)2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengapresiasi peran aktivitas perlindungan perempuan dan anak yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Lentera Kartini karena dirasakan sangat membantu pemerintah.

"LSM Lentera Kartini sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya dalam hal perlindungan perempuan dan anak. Kami berterima kasih dan berharap ini terus dilakukan," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Rabu.

Menurut Taufiq, perlindungan anak diperlukan untuk menjamin, melindungi dan memenuhi hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Perlindungan perempuan juga harus dilakukan untuk menjaga harkat dan martabat perempuan.

Saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-7 LSM Lentera Kartini, Taufiq mengakui eksistensi Lentera Kartini membantu menangani masalah-masalah terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Konsistensi LSM yang diketuai Forisni Aprilista dinilai sudah banyak membantu pemerintah dan masyarakat.

Masalah perlindungan perempuan dan anak harus menjadi perhatian dan kepedulian semua pihak. Tujuannya agar tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah ini.

"Apresiasi tinggi kami berikan kepada Lentera Kartini yang tetap konsisten memperjuangkan perempuan dan anak. Di bidang lain, kami juga salut karena kiprah LSM ini sudah diakui internasional, terbukti dengan kepercayaan kerjasama dengan pihak luar negeri dalam membantu penambang tradisional," sambung Taufiq.

Ketua LSM Lentera Kartini Forisni Aprilista mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kotawaringin Timur masih tinggi. Untuk itu perlu kepedulian dan dukungan semua pihak untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.

"Kasus pelecehan seksual dan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) masih tinggi. Bahkan kemarin kami menerima laporan dugaan pelecehan sosial yang dialami anak didik yang korbannya diduga lebih dari satu orang," kata Forisni.

Forisni mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan kekerasan serta pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. Dari kasus yang banyak ditangani, pelakunya sebagian merupakan orang dekat atau orang yang sudah sangat dikenal oleh korban.

Selama ini meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, Lentera Kartini terus berupaya membantu masyarakat, khususnya dalam pendampingan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual. Masyarakat diimbau ikut peduli dalam rangka pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.