Perbedaan pilihan dalam pilpres harus disikapi bijaksana, kata Wabup Gumas

Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rony Karlos mengingatkan masyarakat untuk menyikapi persaingan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun 2019 secara bijaksana.

"Saat ini persaingan dalam pemilu presiden semakin sengit. Untuk itu masyarakat harus mampu mengontrol emosi dengan baik, khususnya dalam sebuah perdebatan jika terjadi perbedaan pilihan," katanya di Kuala Kurun, Rabu.

Menurutnya, wajar jika kedua paslon presiden dan wakil presiden bersaing untuk meraih simpati serta dukungan masyarakat. Apalagi menjelang hari pelaksanaan pemungutan suara, persaingan untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat tentunya semakin terasa.

Masyarakat diminta tidak terbawa suasana dengan adanya persaingan tersebut dan bertindak secara berlebihan. Apalagi sampai melakukan aksi anarkis dan menimbulkan bentrokan fisik antara satu dan lainnya.

Rony juga mengingatkan kepada masyarakat, pemilihan kali ini merupakan pemilu serentak yang tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, namun juga memilih DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten.

“Kita tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, namun juga wakil rakyat untuk lima tahun ke depan. Masyarakat harus ingat nantinya ada lima jenis surat suara pada pemilu kali ini,” tuturnya.

Bagi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, hendaknya menggunakan hak pilihnya pada saat pemilu, yakni pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 mendatang. Masyarakat diminta tidak golput, karena hal tersebut bukan pilihan.

"Jangan sampai golput, karena golput bukan pilihan. Bagi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilihnya dengan cerdas," tegas Rony.

Ia berpesan, agar masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia, seperti kemajuan teknologi masa kini. Untuk melihat rekam jejak dan mengenal lebih jauh pasangan calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif yang akan dipilih.