Foto pertama lubang hitam dirilis ke publik

id lubang hitam,black hole,Foto pertama lubang hitam dirilis ke publik

Foto pertama lubang hitam dirilis ke publik

Shepherd Doeleman memperlihatkan foto pertama lubang hitam dalam konferensi pers di Washington, Amerika Serikat, Rabu (10/4/2019).REUTERS/Jeenah Moon/foc/cfo (REUTERS/JEENAH MOON)

Jakarta (ANTARA) - Tim ilmuwan yang bergabung dalam proyek Event Horizon Telescope (EHT) berhasil memotret lubang hitam atau black hole dan merilisnya ke publik.

Itu merupakan foto lubang hitam pertama yang pernah diambil. Dikutip dari laporan Reuters, Rabu, foto tersebut merupakan loncatan baru dalam dunia astrofisika dan memvalidasi teori sains yang pernah dikemukakan Albert Einstein lebih dari seabad lalu.

Foto kabur yang berhasil diambil merupakan lubang hitam di pusat Messier 87 atau M87, galaksi yang terletak dekat galaksi Virgo. Foto tersebut menunjukkan gambar cincin berwarna merah, kuning dan putih mengitari lubang gelap.

Gambar itu diambil dari data yang dikumpulkan pada April 2017 dari delapan teleskop radio yang ditempatkan di enam lokasi, untuk membuat bidang observasi yang menyerupai ukuran planet.

"Kami mencapai sesuatu yang dianggap tidak mungkin pada generasi sebelumnya," kata astrofisikawan dan Direktur EHT Center for Astrophysics, Harvard & Smithsonian, Shepherd Doeleman.

Observasi tersebut mengukuhkan teori relativitas umum dari Einstein pada 1915, yang menjelaskan hukum gravitasi dan hubungannya ke benda-benda alam.

Lubang hitam sangat sulit untuk diobservasi karena mereka menyerap cahaya. Lubang hitam M87 yang diobservasi berjarak 54 juta tahun cahaya dari bumi dan berukuran 6,5 miliar kali dari matahari.

Keberadaan lubang hitam pertama kali diprediksi pada 1916. Kebanyakan galaksi diperkirakan memiliki lubang hitam super masif di pusat mereka.

Para ilmuwan mencari lingkaran cahaya di sekitar area gelap lubang hitam, untuk mengobservasinya. Cincin cahaya yang berada di sekitar event horizon disebut bayangan atau siluet lubang hitam.

Teori Einsten menyatakan lubang hitam berbentuk lingkaran sempurna. Gambar M87 memiliki deviasi lingkaran sempurna kurang dari 10 persen.

Bayangan M87 secara kasar berukuran 2,5 kali lebih besar dari ukuran asli batasan lubang hitam, event horizon, karena bias cahaya yang disebabkan kekuatan gravitasi ekstrim. Berdasarkan taksiran, event horizon berukuran di bawah 40 miliar kilometer, sekitar tiga kali ukuran orbit Pluto ke matahari.

Proyek EHT ini juga menargetkan lubang hitam lainnya, Sagittarius A, yang berlokasi di pusat Galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan merasa optimistis akan mendapatkan foto Sagittarius A dalam setahun.

Sagittarius A berukuran 4 juta kali dari massa matahari dan berlokasi 26.000 tahun cahaya dari bumi.

Proyek ini menyebar teleskop di Arizona dan Hawaii, Amerika Serikat, juga di Meksiko, Chile, Spanyol dan Antartika. Mereka juga menambah jaringan teleskp di Prancis dan Greenland.