Amsterdam (ANTARA) - Karyawan China mencuri rahasia perusahaan dari produsen peralatan semi-konduktor Belanda ASML, yang mengakibatkan kerugian ratusan juta dolar, lapor surat kabar keuangan terkemuka Belanda, Financieele Dagblad (FD), Kamis.
Surat kabar tersebut mengatakan, menurut penyelidikannya sendiri, teknologi telah dicuri oleh sejumlah karyawan China tingkat tinggi di departemen penelitian dan pengembangan lantas bocor ke pemerintah China.
"ASML tidak menemukan bukti kuat adanya keterlibatan pemerintah China," kata FD, mengutip perusahaan yang berbasis di Veldhoven tersebut.
Surat kabar itu mendasarkan laporannya sebagian pada sumber perusahaan dan sebagian lagi pada putusan pengadilan California 2018 dalam kasus yang menjerat anak perusahaan ASML AS dan XTAL inc, yang mengajukan kepailitan sebulan kemudian.
Juru bicara ASML melalui Reuters mengatakan perusahaan mengetahui laporan FD dan sedang mempersiapkan tanggapan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Seorang laki-laki meninggal dunia akibat serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 8:43 Wib
Putin sebut tak ada yang bisa memecah belah rakyat Rusia
Minggu, 24 Maret 2024 10:44 Wib
Benarkah 10 WNI jadi tentara bayaran Ukraina melawan Rusia? Ini faktanya
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
Polisi selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 8:56 Wib
Mantan komandan militer: Israel kalah perang melawan Hamas di Gaza
Minggu, 17 Maret 2024 22:11 Wib
Bea Cukai Malaysia sita kurma yang berasal dari Israel
Jumat, 15 Maret 2024 12:15 Wib
Ribuan staf medis di Jalur Gaza tidak miliki makanan berbuka puasa
Selasa, 12 Maret 2024 19:55 Wib
PBB : Situasi di Gaza 'malapetaka, tak bermoral, memalukan'
Selasa, 5 Maret 2024 16:10 Wib