Presiden Jokowi imbau libur 17 April tak digunakan untuk libur

id presiden Jokowi, libur 17 April tak digunakan untuk libur,Presiden Jokowi imbau libur 17 April tak digunakan untuk libur

Presiden Jokowi imbau libur 17 April tak digunakan untuk libur

Menteri BUMN Rini Soemarno (dua dari kiri) mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Tol Paspro di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Rabu (10/4/2019). (Hanni Sofia)

Jangan sampai pada waktu pencoblosan nanti digunakan untuk berlibur, tetapi salurkan dulu hak suaranya di TPS setelah itu berlibur
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan Calon Presiden petahana nomor urut 01 mengimbau kepada masyarakat Sukabumi, Jawa Barat bahwa pada Rabu (17/4) masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara.

"Jangan sampai pada waktu pencoblosan nanti digunakan untuk berlibur, tetapi salurkan dulu hak suaranya di TPS setelah itu berlibur," katanya saat melakukan orasi di depan ribuan simpatisannya di Kecamatan Cikembar, Kamis.

Menurutnya, pada saat pencoblosan ia meminta kepada pendukungnya untuk menggunakan baju putih sebagai bentuk dukungan terhadap dirinya dengan KH Ma'ruf Amin. Selain itu, ia pun mengimbau simpatisannya agar mengajak keluarga, tetangga, sahabat dan yang lainnya untuk bisa menyalurkan hak pilihya.

Lanjut dia, satu suara masyarakat akan menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan sehingga jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memilih calon pemimpin yang paling layak memimpin bangsa ini.

Namun, sebelum mencoblos di TPS tentunya warga harus mengetahui rekam jejak setiap pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2019 ini dan tentunya yang sudah punya pengalaman dalam memimpin bangsa.

Dengan menyalurkan hak pilih tentunya sudah menyukseskan pemilu dan ia pun mengingatkan agar pemilu ini dijalani dengan riang gembira serta tidak mudah terhasut dengan fitnah-fitnah, hoaks dan ujaran kebencian.

"Jangan sampai menjadi golongan putih (golput) tetapi manfaatkan suara anda untuk memilih calon pemimpin yang tepat dan sudah mempunyai pengalaman dalam memimpin," tambah Jokowi.

Seperti diketahui, angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Sukabumi masih bisa dikatakan rendah yakni hanya 64 persen. Maka dari itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan angka partisipasi yang minimal targetnya 77 persen.