Begini usul perusahaan sawit terkait upaya mengurangi pengangguran di Kotim

id Begini usul perusahaan sawit terkait upaya mengurangi pengangguran di Kotim,Musim mas group,Disnakertrans,Heru Rio wibisono,Kotawaringin Timur

Begini usul perusahaan sawit terkait upaya mengurangi pengangguran di Kotim

Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah T Kanna menyampaikan saran saat talk show ketenagakerjaan di Sampit Job Fair 2019, Kamis (11/4/2019) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Berbagai masukan dan keluhan disampaikan pelaku usaha kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sebagai upaya membantu mengurangi angka pengangguran di kabupaten ini.

"Masyarakat harus tahu bahwa masih banyak lowongan pekerjaan di daerah kita ini asal kita mau. Dan yang penting, informasi lowongan pekerjaan itu harus disebarluaskan kepada masyarakat sehingga banyak yang tahu," kata Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah T Kanna saat talk show ketenagakerjaan di Sampit, Kamis malam.

Talk show tersebut dilaksanakan usai pembukaan Sampit Job Fair 2019 di Citimall Sampit yang dibuka Wakil Bupati HM Taufiq Mukri. Bursa tenaga kerja ini digelar selama tiga hari dan diikuti 45 perusahaan yang didominasi perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Talk show dimoderatori Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur Heru Rio Wibisono. Tampil sebagai narasumber adalah Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia Ruslan Irianto Simbolon, Kasubdit Bursa Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Tenaga Kerja RI Timbul Panggabean, pimpinan BPJS Kesehatan, pimpinan BPJS Ketenagakerjaan dan dua pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur.

Menurut Kanna, selama ini perusahaan selalu memprioritaskan merekrut tenaga kerja lokal. Jika belum juga terpenuhi, baru diambil langkah untuk merekrut tenaga kerja dari luar daerah melalui pola angkatan kerja antar daerah (AKAD).

Kanna berharap sinergitas antara Badan Pusat Statistik, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial serta perusahaan bisa lebih ditingkatkan. Sinergitas ini agar informasi lowongan kerja yang dibuka perusahaan juga bisa dibantu disebarluaskan oleh pemerintah daerah melalui instansi-instansi tersebut.

Hal itulah yang membuat Kanna mengaku sangat mendukung dilaksanakannya Sampit Job Fair 2019 untuk mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja. Bahkan dia berharap acara ini tidak hanya dilaksanakan selama tiga hari, tetapi lebih lama lagi untuk memberi kesempatan lebih panjang kepada pencari kerja mendapatkan informasi.

"Kalau perlu, Disnakertrans juga menyiapkan ruangan khusus untuk publis data pencari kerja kebutuhan kebutuhan tenaga kerja yang disampaikan perusahaan supaya perusahaan mudah merekrut pekerja. Ini upaya kita bersama menekan angka pengangguran, kalau bisa sampai nol persen," kata Kanna.

Sesuai bidang, kata Kanna, perusahaan perkebunan kelapa sawit membutuhkan banyak pekerja lapangan untuk operasional di kebun. Jenis pekerjaan ini memang kurang menarik pencari kerja lokal sehingga perusahaan harus mencari tenaga kerja dari luar daerah untuk mengisi kekurangan jumlah tenaga kerja. 

Dalam kegiatan ini juga muncul keluhan dari perwakilan perusahaan lainnya terkait kendala merekrut pekerja dari luar daerah. Mereka mengaku sudah memenuhi prosedur pola perekrutan AKAD namun sering birokrasi pemerintah daerah asal pekerja, sangat sulit sehingga menjadi kendala.

Menanggapi itu, Kasubdit Bursa Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Tenaga Kerja RI Timbul Panggabean berjanji akan memperhatikan masalah ini. Dia meminta perusahaan menyampaikan jika mendapat kendala seperti itu.

"Yang penting penuhi prosedur sistem AKAD, nanti kami akan bantu memfasilitasi dengan pemerintah daerah asal pekerja. Kita semua harus tunduk dengan aturan dan tidak boleh ada yang mempersulit," jelas Timbul.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur Heru Rio Wibisono merespons berbagai masukan yang disampaikan perwakilan perusahaan karena dinilai positif.

"Masukkan dari Pak Kanna dan yang lain akan kami tindak lanjuti. Memang kami ada keterbatasan ruangan, tapi kami akan upayakan. Saya yakin kita semua mempunyai semangat yang sama untuk membangun daerah ini," demikian Heru.