Jakarta (ANTARA) - Kepala tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyatakan jika mereka kembali menggunakan sejumlah komponen power unit spesifikasi lama untuk turun di balapan GP China untuk menghindari kejadian serupa seperti yang dialami Charles Leclerc di Bahrain.
"Apa yang kami lakukan di China hanyalah menggunakan kembali spesifikasi lama," kata Binotto seperti dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat.
"Spesifikasi yang kami kenal cukup baik, kami memiliki statistik yang bagus soal kualitas dan semoga itu cukup."
Leclerc hampir mempersembahkan trofi juara bagi tim Kuda Jingkrak di Bahrain jika saja tidak mengalami masalah reliabilitas dengan mesin yang ia pakai.
Ferrari menyatakan jika masalah itu disebabkan oleh hubungan arus pendek di dalam unit kontrol injeksi, yang belum pernah mereka temui sebelumnya dengan komponen yang bersangkutan.
Leclerc akan menggunakan mesin yang sama di balapan GP China akhir pekan nanti. Dia dan rekan satu timnya, Sebastian Vettel, juga kedua pebalap Haas akan menggunakan komponen pengendali elektronik spesifikasi lama.
Sementara itu, Ferrari menikmati hasil positif di sesi latihan bebas Jumat, Vettel dan Leclerc finis pertama dan ketiga tercepat di FP1, dan kemudian Vettel terpaut 0,027 detik dari Valtteri Bottas (Mercedes) di FP2.
Berita Terkait
Addin Jauharuddin terpilih jadi Ketua Umum GP Ansor 2024-2029
Sabtu, 3 Februari 2024 15:32 Wib
Presiden Jokowi putuskan pengganti Mahfud
Jumat, 2 Februari 2024 13:14 Wib
Martin menangi sprint race GP Valencia
Minggu, 26 November 2023 5:53 Wib
GP Las Vegas jawab kritik miring terkait balapan anyar di F1
Senin, 20 November 2023 5:55 Wib
Leclerc rebut pole GP Las Vegas
Sabtu, 18 November 2023 19:06 Wib
Verstappen kritik penyelenggaraan Grand Prix Las Vegas
Kamis, 16 November 2023 19:36 Wib
Ferrari siapkan desain livery spesial untuk GP Las Vegas
Selasa, 14 November 2023 15:50 Wib
Bagnaia nilai hasil kualifikasi jadi penentu performa di GP Malaysia
Kamis, 9 November 2023 15:50 Wib