Polres petakan daerah rawan kecurangan pemilu di Palangka Raya

id polres palangka raya,politik uang, masa tenang pemilu,pemilu serentak tahun 2019,pemilu legislatif,pemilu presiden,tempat pemungutan suara,peserta pem

Polres petakan daerah rawan kecurangan pemilu di Palangka Raya

Ilustrasi - Politik uang. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memetakan sejumlah daerah di Palangka Raya yang dianggap rawan terjadi kecurangan pemilu seperti halnya politik uang.

"Sudah dipetakan, hanya saja kami tidak bisa membeberkan secara rinci daerah mana saja yang dianggap rawan," kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Harman Subarkah di Palangka Raya, Minggu. 

Harman menegaskan, daerah yang menurut pihaknya rawan kecurangan pemilu itu terus dilakukan pemantauan. Mengenai wilayahnya, pihaknya tidak bisa sebutkan, hanya saja kecurangan di semua kecamatan yang ada di kota ini mungkin saja terjadi.

Di masa tenang kampanye pemilu tahun 2019, pihaknya terus siaga guna mengantisipasi politik uang yang mungkin saja dilakukan oknum peserta pemilu. Salah satunya melalui pengecekkan dan pemantauan rutin terhadap semua wilayah dan kelompok masyarakat, guna mencegah terjadinya pelanggaran tersebut.

"Politik uang menjadi sorotan pada masa tenang, sebab hanya menyisakan beberapa hari lagi saja menjelang penyelenggaraan pemilu legislatif maupun presiden. Kami berupaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan," ungkapnya.

Pihaknya meminta kepada peserta pemilu, untuk tidak melanggar aturan maupun tindakan menyimpang lainnya yang bisa membuat kegaduhan. Semua pihak harusnya bisa tertib aturan dan mewujudkan masa tenang yang benar-benar bebas dari kampanye.

Apabila ditemukan pelanggaran atau penyimpangan selama masa tenang sebelum pemilu diselenggarakan, tentu akan segera ditindak sesuai aturan yang berlaku. Baik oleh aparat kepolisian maupun penyelenggara pemilu yang memiliki kewenangan.

"Kami tentunya tidak akan tinggal diam, jika ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan pelanggaran hingga akhirnya merusak stabilitas keamanan di daerah," tuturnya.

Sementara itu, pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat tidak perlu takut menuju ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebab, aparat keamanan yakni TNI, Polri dan pihak terkait lainnya selalu siaga menjaga keamanan di setiap wilayah. 

"Gunakan hak pilih tanpa adanya paksaan maupun intimidasi dari pihak manapun. Di setiap lokasi penyelenggaraan pemilu, kami akan selalu ada untuk mencegah tindakan pelanggaran yang dapat merugikan orang lain," demikian Harman.