Kehancuran PSG diwarnai dengan kartu merah dan gol bunuh diri

id Psg kartu merah psg,gol bunuh diri,liga prancis

Kehancuran PSG diwarnai dengan kartu merah dan gol bunuh diri

Ekspresi bintang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe setelah timnya menelan kekalahan 1-5 kontra Lille dalam laga lanjutan Liga Prancis di Stadion Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Minggu (14/4/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Pascal Rossignol)

Jakarta (ANTARA) - Sebuah kartu merah yang diterima Juan Bernat dan gol bunuh diri Thomas Meunier jadi saksi kehancuran Paris Saint-Germain ketika mereka kalah telak 1-5 dari tuan rumah Lille dalam laga pekan ke-32 Liga Prancis di Stadion Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Senin dini hari WIB.

Ironisnya, PSG sebetulnya cuma butuh satu poin untuk memastikan gelar juara, namun mereka pulang dengan tangan hampa dan lima gol bersarang ke gawang kiper Alphonse Areola, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.

Kelima gol itu diawali gol bunuh diri Meunier, yang kemudian diikuti Nicolas Pepe, Jonathan Bamba, Gabriel serta Jose Fonte.

Sebaliknya, pencetak gol semata wayang PSG Juan Bernat harus memasuki ruang ganti lebih awal karena menerima kartu merah pada menit ke-36.

Bukan hanya itu, kapten PSG Thiago Silva juga harus meninggalkan lapangan lebih dulu saat laga baru berjalan 16 menit lantaran menderita cedera.

Akibat hasil memalukan tersebut, PSG harus menunda kepastian gelar juara. Mereka memang tetap berada di puncak dengan koleksi 81 poin, namun Lille (64) yang menempati posisi kedua memangkas jarak menjadi 17 poin.

Laga baru berjalan tujuh menit ketika tuan rumah membuka keunggulan saat umpan lambung Jonathan Ikone tak mampu disambut Xeka, namun malah mengenai kaki Meunier dan kemudian bergulir ke dalam gawang PSG.

Sang raksasa Prancis hanya butuh waktu empat menit untuk menyamakan kedudukan lewat Bernat yang berhasil menyambut umpan silang dari Kylian Mbappe di area tiang jauh.

Namun petaka agaknya dimulai ketika Silva cedera dan ditarik keluar, lantas pelatih Thomas Tuchel menghukum Meunier atas gol bunuh dirinya dan menggantikannya dengan Moussa Diaby pada menit ke-24.

Lantas pada menit ke-36 wasit Benoit Bastien tiba-tiba merogoh kantungnya dan mengeluarkan kartu merah untuk Bernat atas pelenggaran yang tak seberapa terhadap Pepe. Gelombang protes para penggawa PSG dianggap angin lalu oleh Bastien. Skor imbang bertahan hingga babak pertama yang usai dengan delapan menit masa injury time.

Keunggulan jumlah pemain mulai bisa dimanfaatkan oleh Lille ketika mereka merestorasi keunggulan enam menit memasuki babak kedua lewat aksi tenang Pepe berhadapan satu lawan satu dengan Areola dan melepaskan tembakan mendatar yang mengubah skor menjadi 2-1.

Lille memperbesar keunggulan pada menit ke-65 saat tembakan kaki kiri keras Bamba tak mampu diantisipasi Areola di area tiang dekat.

Keganasan Lille berlanjut ketika Gabriel berhasil menyambut tendangan bebas Pepe demi mengoyak gawang PSG dan memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 4-1 pada menit ke-71.

Ketimpangan jumlah pemain memang menyulitkan ruang gerak PSG, hingga gawang mereka kembali kemasukan gol enam menit jelang waktu normal berakhir. Fonte berdiri bebas untuk menyambut sepak pojok Pepe dan menanduknya ke dalam gawang sekaligus memastikan kemenangan Lille menjadi 5-1.


Susunan pemain kedua tim:

Lille (4-2-3-1): Mike Maignan; Mehmet Zeki Celik, Jose Fonte, Adama Soumaoro (Gabriel), Youssouf Kone; Thiago Mendes, Xeka (Boubakary Soumare); Nicolas Pepe, Jonathan Ikone (Rui Fonte), Jonathan Bamba; Loic Remy
Pelatih: Christophe Galtier

Paris Saint-Germain (3-4-3): Alphonse Areola; Colin Dagba, Thiago Silva (Thilo Kehrer), Presnel Kimpembe; Thomas Meunier (Moussa Diaby), Dani Alves, Marco Verratti, Juan Bernat; Leandro Paredes, Kylian Mbappe, Julian Draxler (Layvin Kurzawa)
Pelatih: Thomas Tuchel