Suasana di TPS harus ceria dan tanpa tegangan, kata Wabup Bartim

id kabupaten barito timur,bartim,wabup bartim,Habib Said Abdul Saleh,pemilu 2019

Suasana di TPS harus ceria dan tanpa tegangan, kata Wabup Bartim

Wakil Bupati Bartim Habib Said Abdul Saleh bersama Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy dan Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi mengecek kotak suara yang akan didistribusikan ke PPK, Senin (15/04). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Habib Said Abdul Saleh meminta suasana di tempat pemungutan suara pemilihan umum pada tanggal 17 April 2019 tanpa ada ketegangan.

"Isi dengan kecerian, kesenangan dan kedamaian serta ketentraman. Walaupun berbeda pilihan, jangan sampai ada perpecahan," kata Saleh di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, hal tersebut sebagai menekankan agar pentingnya menjaga kondusifitas dan keamanan di wilayah Barito Timur dari segala potensi gangguan perpecahan yang bisa saja terjadi saat tahun-tahun politik.

Dia mengatakan siapa yang akan didukung masing-masing dalam Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Meskipun nantinya beda pilihan, jangan sampai membuat situasi dan kondisi tegang maupun mencekam.

Di Barito Timur yang memiliki luas 3.834 km persegi dihuni warga beragam dari agama Kristen Protestan, Islam, Kristen Khatolik, Hindu Kaharingan. Kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan bersosial di Barito Timur tercipta dengan rasa tenggang rasa yang tinggi.

"Kondisi yang aman dan damai tercipta karena tenggang rasa yang tinggi, saling menolong dan membantu sesama. Kondisi tatanan kehidupan sosial ini jangan sampai terganggu karena urusan politik saat pemilu," kata Saleh.

Hal serupa disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur  Ariantho S Muler. Menurut politisi PKPI itu, perbedaan dalam politik adalah hal biasa.

"Tujuan utamanya sama saja yakni ingin mensejahterakan masyarakat," kata Ariantho dihubungi Antara Kalteng lewat telepon seluler.

Jika ada perbedaan terkait pandangan politik, Ariantho meminta perbedaan tersebut hendaknya dihormati. Karena perbedaan merupakan bagian dari pada demokrasi.

"Yang namanya demokrasi pasti ada perbedaan. Namun, tujuan akhirnya tetaplah untuk kepentingan masyarakat yakni mensejahterakan masyarakat Barito Timur," demikian Saleh.