Disdagperin Kalteng belum tentukan lokasi pasar murah Ramadhan

id Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Tengah,pasar murah ramadhan,Aster Bonawaty,Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disdagperin Kalteng J

Disdagperin Kalteng belum tentukan lokasi pasar murah Ramadhan

Ilustrasi, warga membawa bahan pokok bersubsidi yang dibeli di stand Pasar Murah Ramadhan yang digelar Pemkab Madiun. (Foto Antara Jatim/Siswowidodo)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah akan kembali menggelar pasar murah pada bulan Ramadhan mendatang, hanya saja hingga saat ini lokasinya masih belum ditentukan.

"Saat ini kami masih melakukan pendataan ke lapangan, sehingga lokasi untuk menggelar pasar murah belum ditetapkan," kata Kepala Disdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Selasa.

Pendataan yang pihaknya lakukan melibatkan pemerintah kecamatan serta kelurahan dan desa. Tujuannya agar pasar murah yang digelar tepat sasaran, yakni membantu masyarakat kurang mampu yang ingin merayakan hari besar keagamaannya.

Pasar murah biasanya digelar menjelang hari-hari besar keagamaan. Selain itu pasar murah juga bisa dilakukan dalam kegiatan tertentu yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disdagperin Kalteng Jenta menambahkan, meski lokasi penyelenggaraan pasar murah belum ditentukan namun rencananya kegiatan tersebut akan digelar pada 1-5 Mei 2019 mendatang.

Rencananya pasar murah Ramadhan akan digelar di lima lokasi berbeda di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya. Sementara untuk kabupaten lainnya, akan dilakukan oleh pemerintah daerahnya masing-masing melalui organisasi perangkat daerah yang membidangi.

"Namun setiap penyelenggaraan pasar murah oleh pemerintah kabupaten, akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah provinsi. Hanya saja besaran dana bantuan untuk masing-masing wilayah tentu berbeda," paparnya.

Perbedaan besaran dana yang disalurkan pemerintah provinsi menyesuaikan kepadatan penduduk, khususnya jumlah warga yang menjadi sasaran kegiatan. Untuk pasar murah Ramadhan, biasanya akan dilaksanakan di halaman masjid.

Jenta menjelaskan, paket yang dijual dalam pasar murah tersebut biasanya mendapatkan subsidi sebesar 30 persen. Kemudian isi dari setiap paketnya, menyesuaikan dengan komoditi sembako yang sedang mengalami lonjakan harga.

"Biasanya dalam satu lokasi pasar murah, paling sedikit ada sebanyak 350 paket yang kami sediakan dan paling banyak bisa mencapai hingga 600 paket," jelasnya kepada Antara Kalteng.