Palangka Raya (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang telak atas perolehan suara di rumah tahanan Klas IIA Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.
"Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih suara terbanyak yakni 119 suara, sedangkan pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin hanya mengantongi 53 suara," kata Ketua Panitia TPS 80 Erik Sitohang di rumah tahanan (Rutan) Palangka Raya, Rabu.
Erik menambahkan, dari 600 orang warga binaan yang ada di rutan Palangka Raya, hanya 300 orang saja yang dapat memilih di Pemilu 2019. Namun, dari 300 orang pemilih tersebut hanya 178 orang dengan jumlah laki-laki 158 dan perempuan 20 yang terdaftar sebagai pemilih tetap dan yang tidak sah ada enam suara. Sedangkan untuk DPTb ada 122 dan DPTk tidak ada.
Alasannya, karena masih ada warga binaan dari kabupaten lain serta tidak mempunyai e-KTP maupun surat keterangan dari instansi terkait untuk memberikan hak suaranya.
"Padahal sebelumnya kita sudah melaporkannya ke pihak disdukcapil setempat, untuk melaksanakan perekaman e-KTP terhadap warga binaan di rutan Palangka Raya. Namun kendala lain yang dihadapi disdukcapil ternyata terjadi pada server yang belum bisa terhubung ke kabupaten-kabupaten yang ada di Kalteng," tandas Erik.
Situasi di rutan Palangka Raya pada pemilihan pilpres dan pileg cukup kondusif dan aman terkendali, walaupun ada sedikit tribel, tetapi tidak menghalagi antusias warga bianaan atau pun pemilih untuk mengunakan hak suaranya.
Prabowo menang 'telak' di Rutan Palangka Raya
Rumah Tahanan Klas IIA Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Anwar S Pandiangan).
