Polda Kalteng imbau masyarakat tenang tunggu hasil penghitungan KPU

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mengimbau seluruh masyarakat serta simpatisan untuk tidak terpecah-belah oleh perbedaan hasil sementara hitung cepat pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 sehingga disarankan menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kepada masyarakat dan simpatisan saya harapkan benar-benar menjaga kedamaian pascapemilihan umum presiden dan wakil presiden 2019. Apalagi hitungan cepat yang beredar itu masih sebagai perbandingan saja. Yang sebenarnya hitungannya adalah di KPU," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan saat di hubungi di Palangka Raya, Kamis.

Masyarakat juga diharapkan tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita pascapemungutan suara kemarin yang banyak beredar di masyarakat baik melalui media sosial maupun pesan berjaringan. 

Masyarakat diminta jangan terpancing membuat pernyataan di media sosial mengenai ujaran kebencian, yang nantinya dapat memperkeruh keadaan hingga bisa mempengaruhi para simpatisan serta masyarakat lainnya. 

"Jangan mudah terpengaruh dengan isu, berita serta video-video pendek yang beredar ke masyarakat mengenai hal-hal negatif yang sumbernya tidak jelas. Video negatif dapat mengundang hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," ucapnya.

Hendra menegaskan, situasi keamanan di Provinsi Kalimantan Tengah pascapemilu, aman terkendali. Bahkan hal-hal gangguan yang sifatnya menonjol tidak ada terjadi selama ini. 

Pengawalan kotak suara menuju ke setiap kecamatan yang berada di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, terus dilakukan ribuan personel kepolisian yang disebar di setiap kabupaten dan kota.

"Besok sidang pleno penghitungan suara pemilu dilaksanakan pukul 08.00 WIB secara serentak di setiap kecamatan yang ada di provinsi setempat. Ribuan personel kepolisian juga tetap disiagakan untuk menjaga jalannya kegiatan tersebut sampai dengan selesai," bebernya. 

Perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, pihaknya juga sempat berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya guna menanyakan apakah ada laporan-laporan mengenai kecurangan pemilu. 

Namun sampai saat ini belum ada laporan kecurangan secara teregister atau resmi, hanya saja ada laporan-laporan komplain melalui lisan, setelah diberikan konfirmasi mengenai laporan-laporan tersebut semuanya dapat diatasi. 

"Semoga Kalteng tetap damai dan tidak ada terjadi hal-hal yang sifatnya negatif, karena kepolisian terus akan monitor guna menjadikan pemilu sukses tanpa ada gangguan yang menonjol," tandas mantan Kapolres Kota Palangka Raya tersebut.