Malam Nisfu Sya'ban, warga Sampit doakan kedamaian negeri

id Malam Nisfu Sya'ban, warga Sampit doakan kedamaian negeri,Kotim,Kotawaringin Timur,Ramadhan

Malam Nisfu Sya'ban, warga Sampit doakan kedamaian negeri

Ustaz Sarifuddin menerangkan tentang keutamaan ibadah sunat malam nisfu Sya'ban di depan jamaah yang memadati Masjid Jami Nur Qolbu Sampit, Sabtu (20/4/2019) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Umat Islam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berduyun-duyun memadati masjid dan mushala menyambut malam nisfu Sya'ban untuk melaksanakan ibadah sunat dan memanjatkan doa, termasuk mendoakan kedamaian negeri ini.

"Mari kita bersama-sama mendoakan agar negeri kita, bangsa kita ini aman dan damai. Pemilu sudah berlalu, kita tunggu saja hasilnya. Sekarang mari kita rekatkan kembali silaturahmi untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta membangun daerah dan bangsa ini," kata Ustaz Sarifuddin saat memimpin ibadah malam nisfu Sya'ban di Masjid Jami Nur Qolbu Jalan Pramuka Sampit, Sabtu malam.

Ustaz Sarifuddin mengajak masyarakat menyudahi pertentangan dan gesekan akibat perbedaan pilihan dalam pemilu serentak 2019 yang pemungutan suaranya dilaksanakan Rabu (17/4) lalu. Kedamaian daerah dan negeri ini jauh lebih penting dari semua itu.

Perbedaan pilihan politik jangan sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat. Masyarakat diminta menghindari tindakan-tindakan yang bisa memicu permusuhan, seperti fitnah, ujaran kebencian, caci maki dan tindakan buruk lainnya terhadap sesama anak bangsa.

Di malam istimewa ini, Sarifuddin mengajak masyarakat, khususnya umat Islam untuk mengoreksi diri, tidak lagi melakukan tindakan buruk seperti menyekutukan Allah, durhaka kepada orangtua dan perbuatan dosa lainnya. Umat diminta meningkatkan amal ibadah dan terus memperbaiki diri untuk ketakwaan kepada Allah SWT.

"Di malam ini kita juga berdoa semoga dipanjangkan umur, dikuatkan iman dan dilapangkan rezeki. Kita doakan juga semoga daerah dan bangsa kita selalu aman dan damai serta masyarakatnya makin sejahtera," kata Sarifuddin.

Sementara itu, hampir semua masjid dan mushala dipadati jemaah yang melaksanakan ibadah sunat di malam nisfu Sya'ban. Ibadah sunat tersebut dilaksanakan mulai shalat Magrib berjamaah dilanjutkan ibadah-ibadah sunat, kemudian ditutup dengan shalat Isya.

Berbagai ibadah yang dilaksanakan di malam pertengahan bulan Sya'ban ini di antaranya shalat hajat, shalat tasbih dan membaca Surah Yaasin sebanyak tiga kali. Jemaah diajak bertobat serta berdoa supaya dipanjangkan umur, dilapangkan rezeki dan dikuatkan iman untuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Nisfu Sya'ban adalah malam ke-15 di bulan Sya'ban dalam kalender penanggalan Islam. Selain ibadah malam nisfu Sya'ban, ibadah lainnya yang biasanya dilaksanakan adalah berpuasa sunat pada siang harinya.

Bagi umat Islam, malam nisfu Sya'ban juga menjadi penanda bahwa 15 hari lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan. Nisfu Sya'ban menjadi pengingat bagi umat untuk mempersiapkan diri menyambut dan meningkatkan ibadah di bulan paling mulia yaitu Ramadhan yang semua amal akan dilipatgandakan pahalanya.