Kepala desa diminta mengajak masyarakat menjaga kamtibmas Kotim pascapemilu

id Kepala desa diminta mengajak masyarakat menjaga kamtibmas Kotim pascapemilu,Pemilu,Kotawaringin Timur,Bupati Kotim,Supian Hadi

Kepala desa diminta mengajak masyarakat menjaga kamtibmas Kotim pascapemilu

Sebanyak 48 kepala desa hasil pemilihan kepala desa serentak tahun 2018, diberi pembekalan tentang kepemimpinan dan pengelolaan keuangan, Rabu (25/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi meminta seluruh kepala desa mengajak masyarakat di desa masing-masing untuk menjaga keamanan dan ketertiban pascapemilu serentak 2019 ini.

"Situasi panas di Jakarta jangan sampai dibawa ke daerah. Beri pengertian kepada masyarakat bahwa demokrasi adalah sebuah pilihan. Kita sudah berpartisipasi dengan memberikan hak pilih, selanjutnya kita tunggu hasilnya dari KPU," kata Supian di Sampit, Kamis.

Situasi politik pascapemungutan suara Rabu (17/4) lalu hingga kini masih dinamis. Pro dan kontra masih terjadi, ditandai saling klaim kemenangan kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pertentangan cukup marak terlihat di media sosial, bahkan disertai bermunculannya kabar yang belum jelas kebenarannya serta adanya ujaran kebencian. Hal itu sangat disayangkan dan sangat rawan memicu konflik di masyarakat.

Supian meminta kepala desa mengajak warga masing-masing untuk bersama-sama menghindari konflik akibat perbedaan dukungan dalam politik. Semua pihak diminta menahan diri karena hasil akhir pemilu akan ditetapkan dan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Supian mengucapkan terima kasih kepada kepala desa, lurah, camat dan lainnya karena pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April lalu secara umum berjalan dengan lancar. Kepala desa harus merangkul semua tokoh masyarakat, agama dan adat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Supian mengajak masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban karena ini yang jauh lebih penting bagi masyarakat. Program pembangunan tidak akan bisa dijalankan dan masyarakat juga sulit beraktivitas jika daerah tidak aman.

"Jangan sampai masyarakat di desa ikut-ikutan ribut tentang hasil pemilu padahal belum ada penetapan dari KPU. Kepala desa harus memberi pengertian kepada masyarakat. Dalam situasi seperti ini, kalau bisa kepala desa jangan meninggalkan tempat atau desanya," ujar Supian.

Supian menambahkan, kepala desa merupakan tangan kanannya bupati dalam melaksanakan pembangunan Kotawaringin Timur. Di era ini, pembangunan dimulai dari desa, makanya peran kepala desa dalam melaksanakan pembangunan sangat besar.

Kepala desa bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membayar pajak dan kewajiban lainnya untuk mendukung peningkatan pendapatan asli daerah. Supian menganggap kepala desa merupakan garda terdepan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dia juga mengingatkan kepala desa lebih berhati-hati agar tidak sampai bertentangan dengan hukum. Semua harus dipastikan sesuai aturan hukum sehingga program bisa dijalankan dengan baik dan hasilnya maksimal.