Melalui program beasiswa, AMC bantu peningkatan mutu pendidikan di Kalteng

id Adaro Meatcoal Companies, adaro group, adaro energi, pertambangan, program beasiswa, csr, peningkatan kualitas pendidikan, murung raya, kalimantan ten

Melalui program beasiswa, AMC bantu peningkatan mutu pendidikan di Kalteng

Pihak AMC bersama siswa yang mengikuti program bimbingan belajar masuk universitas, Palangka Raya, Kamis, (25/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Adaro Meatcoal Companies (AMC) kembali menyediakan program beasiswa bagi generasi muda di Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Murung Raya yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

"Tahun ini kami kembali mengalokasikan dana untuk beasiswa yang diberikan kepada pelajar berprestasi di wilayah Murung Raya," kata Dept Head External Relation AMC Ignatius Irianto di Palangka Raya, Jumat.

Tidak hanya beasiswa pendidikan di perguruan tinggi, namun sebanyak 25 orang pelajar berprestasi terlebih dulu difasilitasi untuk mengikuti bimbingan belajar di Palangka Raya. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka, agar dapat bersaing dan masuk ke universitas yang diinginkan.

Sebab pada program beasiswa tahun lalu dengan kuota sebanyak 18 orang, yakni delapan orang di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Kalimantan Selatan dan 10 orang di Universitas Palangka Raya (UPR) Kalteng, hanya sebanyak delapan beasiswa yang terpenuhi.

"Hanya tiga orang yang berhasil lulus di Unlam dan lima orang di UPR. Sehingga beasiswa yang telah dialokasikan tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan," ungkapnya kepada Antara Kalteng.

Untuk itu agar program beasiswa yang tersedia tahun ini bisa digunakan secara optimal, maka para siswa berprestasi terlebih dulu disiapkan dengan diikutkan dalam program bimbingan belajar.

Namun permasalahan lainnya muncul dan harus ditangani bersama oleh semua pemangku kepentingan, yakni meningkatkan semangat dan keinginan orang tua untuk membuat anaknya maju. Sebab setelah adanya program beasiswa, nyatanya ada sejumlah orang tua yang tidak memberikan dukungan kepada anaknya.

"Ada sebagian orang tua yang tidak membolehkan anaknya mengikuti bimbingan belajar, hingga melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Mereka beranggapan anaknya lebih baik langsung bekerja daripada kuliah," tuturnya.
 
Pihak AMC dan perwakilan Adaro Energi saat melihat aktivitas siswa yang mengikuti program bimbingan belajar masuk universitas, Palangka Raya, Kamis, (25/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Kondisi ini telah pihaknya sampaikan kepada pemerintah kabupaten setempat, agar kedepan secara bersama-sama dapat menanggulangi masalah tersebut. Guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Murung Raya, sehingga sumber daya manusia yang dimiliki mampu berdiri sejajar dengan mereka yang berasal dari luar daerah, khususnya kota-kota besar.

Ignatius menegaskan, pemberian beasiswa hanyalah bagian dari program di bidang pendidikan yang AMC miliki. Sebab program utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan sehingga berdaya saing dan unggul, mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA sederajat.

"Sehingga saat bersaing masuk ke perguruan tinggi, anak-anak dari Murung Raya tidak lagi mengalami kesulitan dan memiliki peluang besar untuk diterima," jelasnya.

Sementara itu Comdev Bidang Pendidikan AMC Purwati mengatakan, pada tahun 2019 ini pihaknya menyediakan beasiswa dengan kuota sebanyak 48 orang. Terdiri dari 30 beasiswa dari AMC dan 18 beasiswa dari Adaro Energi.

"Sementara yang diikutkan bimbingan belajar sebanyak 25 orang, berasal dari lima sekolah di sekitar area tambang AMC. Yakni di Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya," tuturnya.

Salah seorang peserta bimbingan belajar yakni Muhammad Supianor menjelaskan, program tersebut sangatlah tepat dan memiliki banyak manfaat terhadap kemajuan dunia pendidikan di Murung Raya.

Terlebih bimbingan belajar yang ia ikuti saat ini, menjadi modal penting agar nantinya dapat lulus saat mengikuti seleksi di perguruan tinggi yang ia inginkan. Sebab metode pembelajaran yang diberikan sangatlah bagus dan banyak tambahan ilmu pengetahuan yang ia dapatkan.

"Nantinya saya akan mengikuti seleksi penerimaan di perguruan tinggi dengan program studi pertama adalah kedokteran dan pilihan kedua yakni teknik pertambangan yang berada di Universitas Indonesia ataupun Unlam," papar siswa SMA Negeri 2 Laung Tuhup tersebut.