Tingkatkan kualitas SDM di Kalteng melalui pembangunan SMK berbasis sektoral

Tewah, Gunung Mas (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana membangun sejumlah SMK unggulan berbasis kekuatan ekonomi daerah, guna meningkatkan kualitas serta daya saing sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

"SMK ini juga biasa disebut dengan SMK berbasis sektoral, yakni sekolah yang menyediakan jurusan sesuai dengan sektor-sektor strategis di daerah," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di sela kunjungan kerjanya di Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Sabtu.

Sejumlah sektor strategis di Kalteng meliputi pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, perhutanan dan lainnya. Untuk itu, nantinya jurusan yang disediakan pada SMK ini, disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.

Peluang kerja pada setiap sektor tentunya cukup besar, hanya saja selama ini belum bisa dimaksimalkan karena kualitas SDM yang dimiliki masih cukup terbatas. Sehingga nantinya keberadaan SMK unggulan, menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut.

"Kami yakin, jika SMK unggulan ini ada di Kalteng, maka berbagai peluang kerja yang tersedia bisa dimaksimalkan oleh putra-putri daerah," tegasnya kepada awak media.

Sugianto menjelaskan, saat ini pihaknya melalui organisasi perangkat daerah yang membidangi, terus melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap setiap daerah. Guna memastikan kabupaten/kota mana saja yang dinilai tepat, untuk dibangun sekolah kejuruan tersebut.

Nantinya pembangunan sekolah itu, akan menggunakan dana dari pemerintah pusat yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) serta didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) milik pemprov.

Program lainnya yang juga dimiliki pemprov guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kalteng, yakni melalui pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi. Untuk menempuh pendidikan kedokteran maupun peluang berkarir sebagai TNI maupun Polri.

Di sela kunjungan kerjanya ke Gumas tersebut, Sugianto beserta jajaran menyempatkan diri meninjau SMA Negeri 1 Tewah yang sedang direndam banjir. Dalam peninjauan tersebut ia berkeliling untuk melihat langsung kondisi sekolah dan berinteraksi dengan sejumlah guru serta masyarakat.