Anggota Paskibraka Kotim dan Barut wakili Kalteng ke Istana Negara

Sampit (ANTARA) - Setelah beberapa tahun gagal, tahun ini Kabupaten Kotawaringin Timur patut berbangga hati karena salah satu pelajar mereka berhasil terpilih mewakili Kalimantan Tengah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas mengibarkan bendera di Istana Negara pada 17 Agustus nanti.

"Alhamdulillah tahun ini ada utusan Kotawaringin Timur yang terpilih. Kami sangat bangga. Mudah-mudahan dia bisa menjalankan tugas dan kepercayaan ini dengan baik," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Minggu.

Pelajar putri Kotawaringin Timur yang berhasil terpilih menjadi calon Paskibraka Nasional itu adalah Ivana Maria S Tangkere. Sedangkan Paskibraka putra yang mewakili Kalimantan Tengah ke tingkat nasional adalah Zaini Fahmi yang merupakan pelajar asal Kabupaten Barito Utara.

Najmi membenarkan Ivana, pelajar Kelas X SMA Katolik Taruna Jaya Sampit itu merupakan putri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere. Namun dia menjamin, seleksi Paskibraka Kotawaringin Timur dilakukan secara terbuka, profesional dan tidak ada peserta titipan.

Saat seleksi Paskibraka tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Sampit mulai 4 Maret lalu, ada 1.200 pelajar yang ikut dari berbagai sekolah di Kotawaringin Timur. Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama, termasuk pelajar dari sekolah di pelosok sekalipun.

Seleksi tersebut berhasil memilih 75 orang anggota Paskibraka Kotawaringin Timur yang nantinya menjalani pendidikan dan pelatihan selama satu bulan. Selain itu juga dipilih empat orang terdiri dari dua putra dan dua putri untuk menjadi Paskibraka tingkat provinsi, sekaligus seleksi untuk mewakili ke tingkat nasional.

Terpilihnya Ivana Maria sebagai satu dari dua wakil Kalimantan Tengah di Paskibraka Nasional, menjadi kebanggaan luar biasa sekaligus kembali menggelorakan semangat pelajar di Kotawaringin Timur. Berdasarkan catatan, kabupaten ini terakhir kali berhasil mengantarkan pelajarnya menjadi anggota Paskibraka Nasional pada 2014 lalu.

Menurut Najmi, transparansi yang mereka lakukan dalam proses seleksi didukung dan direspons semua pihak dan membawa dampak positif. Hal itu terlihat dari makin bersemangatnya pihak sekolah mempersiapkan dan mengirim siswa mereka untuk mengikuti seleksi calon anggota Paskibraka.

Kini setiap sekolah menggelar seleksi internal untuk memilih siswa dan siswi terbaik mereka yang akan diutus mengikuti seleksi calon anggota Paskibraka Kotawaringin Timur. Hal ini sangat membantu tim di tingkat kabupaten karena peserta yang dikirim merupakan pelajar terbaik dari sekolah masing-masing.