Kunjungan ke Padang Pariaman, Kepala Diskominfo Kotim sarankan digitalisasi UMKM

id Kunjungan ke Padang Pariaman, Kepala Diskominfo Kotim sarankan digitalisasi UMKM,Diskominfo Kotim,Multazam,Diklatpim,Kotawaringin Timur,Sampit

Kunjungan ke Padang Pariaman, Kepala Diskominfo Kotim sarankan digitalisasi UMKM

Kepala Diskominfo Kotim Multazam (paling kiri) saat visitasi ke Kabupaten Padang Pariaman, Senin (30/4/2019). (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Multazam ikut sumbang saran untuk pengembangan sektor usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.

"Produk UMKM Padang Pariaman sudah sangat bagus seperti cokelat, ikan lele dan kerajinan kerajin. Perkembangannya juga bagus, bahkan sudah ada yang menembus pasar internasional. Kami memberi masukan pentingnya digitalisasi yaitu pelaku UMKM memanfaatkan promosi digital, seperti memanfaatkan media sosial dan lainnya," kata Multazam dihubungi dari Sampit, Selasa.

Sumbang saran itu dilakukan Multazam saat mengikuti visitasi yang merupakan bagian pendidikan kepemimpinan nasional tingkat II dengan menggunakan metode baru. Multazam memang sedang menjalani pendidikan kepemimpinan nasional di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur di Surabaya.

Seluruh peserta pendidikan mengikuti visitasi bidang UMKM ke Padang Pariaman. Lokasi visitasi adalah dua produksi kuliner yaitu produk berbahan cokelat dan ikan lele, serta satu kerajinan yaitu bordir.

Kabupaten ini mulai mengandalkan industri yang awalnya beranjak dari sektor UMKM. Perkembangan positif inilah yang menarik dikaji karena sangat bagus ditiru dalam hal pengembangan sektor UMKM, tidak terkecuali bagi Kabupaten Kotawaringin Timur.

Beberapa kesamaan menjadi modal Kotawaringin Timur untuk mengembangkan UMKM seperti yang dilakukan Padang Pariaman. Jika Padang Pariaman menjadikan cokelat sebagai ikon daerah sesuai potensi wilayah mereka, Kotawaringin Timur juga memiliki ikan jelawat yang dijadikan ikon daerah.

Meski UMKM Padang Pariaman sudah cukup maju, namun penggunaan teknologi informasi disarankan harus lebih dioptimalkan, khususnya dalam memperluas pemasaran. Hal itulah yang menjadi perhatian tim visitasi saat berkunjung ke daerah tersebut.

"Kami peserta visitasi akan mengeluarkan saran kebijakan yang akan dipublikasikan dan disampaikan kepada pemerintah setempat. Ini juga diharapkan bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah setempat dalam mengambil kebijakan," sambung Multazam.

Multazam menambahkan, hasil visitasi dengan fokus UMKM di Padang Pariaman juga akan bermanfaat bagi seluruh peserta untuk diterapkan di daerah masing-masing, termasuk bagi dirinya di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sumbangsih dalam hal digitalisasi dan pemanfaatan teknologi informasi tersebut diharapkan mampu membawa manfaat bagi pengembangan UMKM lokal.