Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalteng Juliasman Purba saat membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Ham RI Yasonna H Laoly beberapa waktu lalu mengatakan, tidak hanya di janjikan piranti nostalgia untuk mengenang histori, peringatan ini harus mampu menjadi spirit legacy untuk meneruskan semangat juang dan pengabdian para pendahulu dan peletakan dasar pemasyarakatan.
"Meskipun di hadapan berbagai keterbatasan para pendahulu kita tetap menunjukkan dedikasi, loyalitas dan Integritas tinggi, sehingga dapat menunjukkan pemulihan kembali kesatuan hidup, kehidupan dan penghidupan bagi narapidana,' tandas Yasonna.
Yasonna mengungkapkan, indikator keberhasilan pemulihan kesatuan hubungan hidup kehidupan dan penghidupan, terletak pada kemampuan pemasyarakatan dalam meningkatkan kapasitas narapidana.
Sehinggah pertumbuhan ekonomi terpacu, sektor real terdongkrak dan daya saing meningkat, inilah yang di sebut dengan bonus demografi dimana kondisi ini di prediksi akan mengalami puncaknya di tahun 2030 mendatang, membawa negara menuju arah lebih baik, meraih bonus demografi bukanlah perjuangan mudah.
"Paradigma harus di rubah, UPT pemasyarakatan harus di transformasikan sebagai sosial, meyiapkan masyarakat tangguh berketerampilan dan memiliki produktifitas tinggi yang siap berkompetisi dengan persaingan global, revitalisasi pemasyarakatan yang di atur dalam peraturan menteri (permen) Hukum dan Ham no 35 tahun 2018," demikian Yasonna.
Baca juga: HUT Bhakti Pemasyarakatan ke 55, Kanwil Kemenkuham Kalteng gelar jalan sehat
Baca juga: Kemenkumham gelar turnamen futsal upt se-Kalteng
Selanjutnya, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Juliasman Purba mengatakan, bahwa hal ini adalah suatu introspeksi diri apa yang sudah dilakukan selama satu tahun, pasti ada kekurangan yang sudah terdeteksi. Kedepannya dengan momen ulang tahun ini kita lebih termotivitasi untuk melakukan perbaikan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadipas) Hanibal menambahkan, sumber daya manusia yang kita miliki terutama pegawai yang baru, benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan seperti sebelumnya, sering terjadi pegawai kita terlibat dengan perdagangan narkoba. Dan kita harus berhati-hati sekalipun menggiurkan, supaya pekerjaan kita kedepannya bisa lebih baik.
Kalapas Klas II A Palangka Raya Syarif Hidayat mengatakan, bahwa pekerjaan kita saat ini memang bukan hanya rutinitas belakang, tetapi harus benar-benar menghayati isi pesan dari pak Menteri Hukum dan Ham yang sebelumnya telah disampaikan.
"Sesuai dengan nilai slogan kita yakni Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif (PASTI) dan ini harus kita kembangkan terus. Sehingga seluruh pegawai Kemenkuham Kalteng bisa bertambah maju dan semangat lagi," demikian Syarif Hidayat.
Baca juga: Menkumham minta kepada seluruh jajaranya se-Indonesia tingkatkan rasa nasionalisme
Baca juga: Pulang Pisau jadi percontohan pelayanan publik berbasis HAM di Kalteng
