MUI dan FKUB Kalteng nilai pelaksanaan pemilu 2019 transparan dan demokrasi

id Provinsi Kalimantan Tengah, Kalteng, Ketua MUI Kalteng, Ketua FKUB Kalteng, Ketua Majelis Sinode GKE Provinsi Kalteng, pemilu 2019

MUI dan FKUB Kalteng nilai pelaksanaan pemilu 2019 transparan dan demokrasi

Ilustrasi - rekapitulasi penghitungan suara dilakukan secara terbuka (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Palangka Raya (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah bersama Forum Komunikasi Umat Beragama setempat menilai, pemilihan umum tahun 2019 dari tahap awal hingga proses penghitungan suara yang sedang berlangsung sekarang ini dilaksanakan secara transparan dan jujur serta demokratis.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun sudah bekerja dengan baik dan pantang menyerah serta selalu mematuhi aturan yang berlaku dalam melaksanakan semua tahapan pemilu, kata Ketua MUI Kalteng KH Anwar Isa di Palangka Raya, Kamis.

"Sinergitas TNI/Polri dan semua pihak juga turut berkontribusi terhadap suksesnya pelaksanaan pemilu tahun 2019. Berkat sinergitas itu, suasana Indonesia, khususnya Kalteng tetap aman dan damai dari mulai tahapan pemilu sampai sekarang ini," ucapnya.

Meski begitu, dirinya menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat di Provinsi Kalteng agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi dengan berita ataupun informasi bohong (HOAK), serta ujaran kebencian yang mengarah kepada perpecahan.

"Kami juga TNI - Polri tetaplah solid dalam menjaga dan menciptakan suasana kondusif di masyarakat. Dengan begitu, apa yang menjadi harapan pemerintah untuk menuju Kalteng Berkah dapat tercapai dengan maksimal," kata Anwar.

Hal senada juga disampaikan Ketua FKUB Kalteng HM Taufiq Mukri. Menurut dirinya pelaksanaan pemilu tahun 2019 yang jujur, transparan dan demokratis ini harus diapresiasi oleh seluruh komponen masyarakat dengan menghargai apapun hasilnya.

Taufiq mengatakan perbedaan pandangan dan pilihan merupakan hal biasa terjadi dalam setiap pemilu. Untuk itu, setelah selesainya pemilu, seluruh masyarakat harus kembali bersatu dan bersama-sama menjaga negara ini tetap kondusif serta memajukannya.

"Kami berharap masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu negatif yang belum diketahui keberadaannya. Kita harus bersatu dan melawan pihak manapun yang ingin melakukan perpecahan antar sesama rakyat Indonesia," kata Taufik.

Ketua Majelis Sinode GKE Provinsi Kalteng Pendeta Dr Wadirman S Lidim juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai upaya dan kerja keras KPU maupun Bawaslu dalam melaksanakan pemilu tahun 2019.

Dia mengatakan pemilu tahun 2019 berlangsung sangat transparan, jujur, adil dan demokratis. Hal itu terlihat dari mulai tahap awal, pemungutan suara hingga penghitungan suara yang sekarang ini masih berlangsung.

"Jadi, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat menghargai dan mengapresiasi kerja keras KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan pemilu 201. Kami juga berharap seluruh lapisan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan HOAK, ujaran kebencian ataupun lainnya yang mengarah kepada perpecahan," kata Wadirman.