Pemkab Kobar targetkan 1.530 hektare lahan sawit masyarakat diremajakan

id kabupaten kotawaringin barat,kobar,bupati kobar,nurhidayah,peremajaan sawit di kobar,target peremajaan sawit di kobar tahun 2019

Pemkab Kobar targetkan 1.530 hektare lahan sawit masyarakat diremajakan

Bupati Kobar Nurhidayah (depan, tengah) membuka sosialisasi peremajaan kelapa sawit di aula hotel Arsela Pangkalan Bun, Jumat (3/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan).

Pemkab Kobar di tahun 2019 menargetkan lahan sekitar 1.530 hektare kebun sawit milik masyarakat dilakukan peremajaan. Target tersebut karena Kobar mendapat alokasi anggaran sekitar Rp38 miliar lebih dari progran pendanaan murni BPDPKS.
Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan setempat gelar sosialisasi peremajaan kelapa sawit, dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) .

Sosialisasi itu bertujuan menyampaikan kepada masyarakat terkait program pendanaannya murni dari BPDPKS, kata Bupati Kobar Nurhidayah usai membuka kegiatan kegiatan di aula hotel Arsela Pangkalan Bun, Jumat.

"Melalui program itu masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit akan diberikan bantuan sebesar Rp25 juta per hektare. Dana sebesar Rp25 juta itu untuk membantu masyarakat meremajakan pohon kelapa sawitnya," beber dia.

Pemkab Kobar di tahun 2019 menargetkan lahan sekitar 1.530 hektare kebun sawit milik masyarakat dilakukan peremajaan. Target tersebut karena Kobar mendapat alokasi anggaran sekitar Rp38 miliar lebih dari progran pendanaan murni BPDPKS.

Nurhidayah mengatakan lahan seluas 1.530 hektare lahan pohon kelapa sawit yang akan diremajakan tersebut tersebar di enam kecamatan. Dari enam kecamatan itu, terluas berada di Pangkalan Lada.

"Jadi, adanya sosialisasi program ini sangat memberikan keuntungan besar terutama bagi para petani, karena bantuan ini murni diberikan secara cuma-cuma tanpa harus mengembalikan dikemudian hari," kata Nurhidayah.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas TPHP Kobar Kamaludin mengatakan program peremajaan sawit ini sangat penting mengingat sawit merupakan salah satu komoditi yang memiliki standardisasi.

Dan kita harus menjawab tantangan pasar internasional terkait perdagangan sawit yang memenuhi standar yang diinginkan oleh pasar sehingga tidak ditolak olah pasar.

"Kami melihat untuk kebun rakyat khususnya banyak permasalahan yang dihadapi, semisal produktifitas yang rendah sebagai akibat penggunaan bibit non unggulan jadi secara kualitas juga rendah," ucap Kamaludin

Lanjutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan standar produktifitas sesuai dengan standar-standar yang diinginkan pasar salah satunya dengan melakukan replanting atau peremajaan pohon sawit.

"Satu yang perlu diketahui, replanting ini tidak hanya ditujukan untuk tanaman yang tua saja, tetapi juga terhadap tanaman muda yang bermasalah," tuturnya.

Kamaludin juga menuturkan untuk tahap awal di tahun 2019 dana bantuan yang sudah siap dikucurkan untuk peremajaan kebun sawit kurang lebih Rp10 miliar atau setara lahan seluas 400 hektare.

"Pada tahun 2018 kami telah menargetkan 1.000 hektare kebun sawit diremajakan, karena kita mendapatkan alokasi dana seluas itu. Tapi, kami hanya mampu merealisasikan seluas 400 hektar," demikian Kamaludin.