Tumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal melalui pasar Ramadhan

id pemkab barsel,pasar ramadhan buntok,kecintaan produk lokal,kuliner olahan khas daerah,bulan suci ramadhan,toleransi antar umat beragama,kebutuhan berb

Tumbuhkan kecintaan terhadap produk lokal melalui pasar Ramadhan

Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir didampingi Penjabat Sekda Barito Selatan Syahrani, saat mengunjungi pasar Ramadhan di halaman Plaza Beringin Buntok, Senin, (6/5/2018). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah Swita Minasih mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap produk lokal melalui pasar Ramadhan.

"Pelaksanaan pasar Ramadhan harusnya bisa menjadi sarana bagi masyarakat, untuk lebih mencintai produk lokal khususnya berupa ragam kuliner olahan khas daerah," katanya di Buntok, Senin.

Pemkab Barsel menyiapkan lapak bagi para pedagang di pasar Ramadhan untuk menyiapkan menu berbuka puasa bagi masyarakat di wilayah setempat. Pasar Ramadhan digelar sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2019 di halaman Plaza Beringin Buntok.

Swita menjelaskan, pasar Ramadhan secara rutin digelar oleh pemkab di setiap tahunnya. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menyiapkan menu berbuka puasa.

"Semoga dengan adanya pasar Ramadhan ini, masyarakat khususnya umat muslim yang sedang berpuasa terbantu, sehingga tidak kesulitan dalam menyediakan kebutuhan untuk berbuka," jelasnya.

Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir pada saat membuka acara tersebut mengatakan, selain sebagai alternatif bagi umat muslim memenuhi kebutuhan mereka saat berbuka puasa, keberadaan pasar Ramadhan diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat.

"Makanya kami selalu mendukung penyelenggaraan pasar Ramadhan karena memiliki banyak manfaat bagi masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pasar Ramadhan juga sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada para pedagang khususnya pelaku UKM, meskipun tidak semua UKM terakomodir karena keterbatasan tempat.

Agar tingkat kunjungan masyarakat terus terjaga dan mengalami peningkatan, pedagang diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dan membuang berbagai macam sampah yang dihasilkan pada tempatnya.

Selain itu ia juga mengimbau masyarakat di wilayah setempat khususnya bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa, untuk menjaga sikap dan menghargai antar sesama yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Pedagang makanan dan minuman juga harus bisa melakukan hal yang sama, yakni mengatur waktu dan cara berdagang selama Ramadhan," jelasnya.